Teknologi Legendaris MIVEC, Kunci Sukses Performa Optimal Mitsubishi

  • Oleh :

Minggu, 05/Jul/2020 23:00 WIB


Soundandmachine (Jakarta) - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menghadirkan kendaraan yang dapat mengantarkan penggunanya untuk mencapai ambisinya, sesuai dengan slogan drive your ambition.

Salah satu bentuk untuk mewujudkannya adalah dengan menghadirkan kendaraan dengan performa mesin yang optimal, khas Mitsubishi.

Baca Juga:
Jadi Perangkat Wajib di Mobil Saat Mudik, Ini Alasan Pentingnya Pasang Dashcam Lingdu

MMC menciptakan mesin dengan teknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system) yang sudah banyak dikenal oleh pengguna kendaraan penumpang Mitsubishi.

MIVEC menjadi nama umum untuk semua mesin yang dilengkapi dengan mekanisme pengaturan valve-timing (waktu bukaan katup udara dalam mesin) dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mesin secara otomatis.

Baca Juga:
Pertama di Indonesia, Kyoto Shaking Machine Pengecekan Kaki-kaki Mobil Jadi Lebih Mudah

MMC telah lama berfokus pada teknologi untuk mengatur kinerja waktu (valve timing) dan besarnya bukaan katup udara dalam mesin (valve lift).

Tujuannya untuk menghasilkan tenaga besar, konsumsi bahan bakar efisien, dan emisi gas buang yang rendah. Mesin MIVEC pertama kali digunakan pada tahun 1992 pada Mitsubishi Mirage.

Baca Juga:
Jelajah Rute Yogyakarta Menuju Semarang, Mitsubishi XForce Buktikan Ketangguhannya

Generasi Mitsubishi Mirage sejak 1992 sudah mengadopsi teknologi MIVEC (foto: istimewa)

Sejak saat itu Mitsubishi Motors telah menambahkan sejumlah perangkat tambahan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Mitsubishi Motors kemudian terus mengembangkan mesin MIVEC menjadi mesin All New MIVEC yang mengendalikan intake valve timing (waktu bukaan katup udara masuk) dan besarnya valve lift pada waktu yang sama, sepanjang waktu.

Mesin MIVEC yang disematkan pada kendaraan Mitsubishi Motors memiliki teknologi yang tidak hanya mengoptimalkan performa tenaga mesin, ungkap Guntur Harling, Group Head of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Namun juga menurutnya, teknologi mesin MIVEC memperhitungkan tingkat konsumsi bahan bakar dan gas buang yang efisien sekaligus juga memperhatikan keberlangsungan lingkungan.

Tidak heran, hingga kini teknologi legendaris mesin MIVEC menjadi kunci sukses performa optimal dari kendaraan penumpang Mitsubishi.

Dua kode mesin MIVEC yang terus dikembangkan Mitsubishi hingga saat ini. (foto: MMKSI)

Diterapkan Di Sejumlah Model Global

Pada tahun 2011, Mitsubishi Motors menyematkan mesin All New MIVEC SOHC (Single Over Head Camshaft) pada model Galant Fortis untuk pasar Jepang dan Sportback Galant Fortis.

Pada All New MIVEC SOHC 16 Valve (4J1 model), kinerja mesin telah lebih dikembangkan dengan menyesuaikan volume udara yang masuk melalui mekanisme pengaturan valve timing dan valve lift  serta bukaan throttle valve.

Mesin jenis 4J1 model ini juga telah mengurangi konsumsi bahan bakar dengan peningkatan stabilitas pembakaran melalui optimalisasi struktur ruang bakar dan pengurangan gesekan melalui optimalisasi struktur piston.

Selain itu, meskipun mesin All New MIVEC mengadopsi struktur SOHC yang sederhana, kinerja mesin tersebut sama dengan mesin MIVEC sebelumnya.

Sistem stop-stop AS&G (Automatic Stop and Go) mencapai stop-and-start yang mulus dengan getaran minimal bersama dengan pengurangan konsumsi bahan bakar saat restart karena pengurangan volume asupan udara oleh sistem All New MIVEC.

Mitsubishi Motors juga mengembangkan seri mesin MIVEC DOHC 16-valve Engine (4B1) yang digunakan pada Outlander dan Delica D:5 serta model Galant Fortis.

Mesin MIVEC yang dilengkapi turbocharger diterapkan pada Mitsubishi Evolution IX. (foto: seriouswheel)

Menggunakan sistem MIVEC yang secara kontinu dan optimal mengontrol valve timing & valve lift pada intake dan exhaust valve sesuai dengan putaran mesin.

Sistem ini menghasilkan performa mesin yang tinggi serta efisiensi bahan bakar. Sistem ini juga secara terus-menerus mengendalikan intake cam dan exhaust cam secara independen.

Sistem ini menyediakan kombinasi output tenaga maksimal, efisiensi bahan bakar yang optimal, dan sangat ramah lingkungan dengan membuat kontrol katup yang lebih tepat sesuai dengan RPM dan beban engine pada sistem intake saja.

Mitsubishi Motors kemudian mengembangkan mesin 4B11 MIVEC Twin-Scroll Turbo Engine. Mesin ini memiliki keunggulan lebih lanjut dengan peningkatan respons jauh dibandingkan dengan model 4G63 konvensional.

Output maksimumnya adalah 221kW (300PS) / 6,500rpm dan torsi maksimumnya adalah 422Nm (43,0kgf ? m) / 3,500rpm (untuk pasar Jepang). Mitsubishi Motors merancangnya untuk menghasilkan torsi tinggi dari rentang kecepatan yang lebih rendah.

Teknologi mesin MIVEC diterapkan pada sejumlah model kendaraan penumpang Mitsubishi, termasuk yang dipasarkan di Indonesia. (foto: istimewa)

Mesin jenis ini dapat mencapai performa tenaga yang luar biasa, termasuk perbaikan gear ratio pada drive train.

Fitur terbesar dari mesin ini adalah menggunakan blok silinder die-cast aluminium yang memungkinkan pengurangan bobot mesin itu sendiri sebesar 12,5kg dibandingkan dengan blok silinder besi-konvensional.

Pada jenis ini Mitsubishi Motors juga mengubah tata letak sisi intake dan exhaust, dimana sisi intake di depan bodi kendaraan dan sisi exhaust di belakang.

Karena perubahan ini, maka tidak perlu lagi menempatkan pipa exhaust di bawah mesin, sehingga posisi mesin dapat turunkan sebesar 10mm dibandingkan dengan model konvensional.

Teknologi mesin MIVEC ini sampai sekarang masih diterapkan di sejumlah model terbaru Mitsubishi dan terus dilakukan pengembangan oleh MMC. (anto)

Tags :