SoundandMachine.com (Jakarta) - Para pemilik mobil Peugeot dengan populasi terbatas, yang tergabung dalam komunitas Peugeot Les Autres (PLA) secara resmi mendeklarasikan keberadaannya melalui kopi darat (kopdar) pertama.

Acara yang berlangsung pada 18 Agustus 2020 di Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK), Bogor tersebut, dilakukan dengan mengikuti protokol COVID-19. Peserta diwajibkan untuk membawa masker serta tidak membawa banyak orang dalam kendaraan mereka.

Ketua PLA Sri Budiarto Santoso mengatakan, komunitas PLA sendiri terbuka untuk pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar model Peugeot dengan populasi terbatas di Indonesia.

"Walaupun para pemilik model Peugeot ini bisa bergabung ke komunitas regional, sebelumnya tidak ada komunitas khusus yang menaungi model-model populasi terbatas ini," tutur Sri.

Ia menambahkan, awal berdirinya PLA dimulai pada tahun 2018 ketika beberapa pemilik Peugeot berkumpul dan mulai muncul ide untuk membuat komunitas khusus Peugeot dengan populasi langka, agar para pemilik bisa berkumpul serta berdiskusi mengenai perawatan mobil.

"Banyak spesies dari Peugeot di tanah air yang belum memiliki komunitas untuk tipenya, karena tipe tersebut tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia maupun apabila dipasarkan hanya ada hitungan jari," ujar Budiarto.

Sehingga, komunitas ini juga bertujuan melestarikan mobil-mobil yang jumlahnya bisa dihitung jari di Indonesia. Hingga kini PLA telah memiliki puluhan anggota yang tersebar hingga luar Pulau Jawa seperti Makassar dan Bali.

Komunitas ini terbuka untuk mobil Peugeot dengan populasi yang terbatas dan tidak memiliki komunitas khusus model tertentu. Selain itu varian populasi terbatas dari model umum seperti 504 Pickup dan 505 Break (Station Wagon) juga dapat mengikuti PLA.

Tercatat, PLA memiliki anggota dari tertua seri 203 tahun 40an hingga 208 GTi tahun 2000an. "Semoga PLA bisa merangkul semua pemilik dan penggemar Peugeot langka dengan rasa persahabatan dan kekeluargaan," Kata Trisakti Lesmono, pemilik 406 Coupe.