Soundandmachine.com (Jerman) - Usai melakukan debutnya di awal tahun ini, BMW Motorrad kembali meluncurkan varian terbaru untuk BMW R 18 yaitu R 18 CLassic.

Hadirnya varian tersebut, seperti ingin mengembalikan nostalgia dari Sang Legenda BMW R5 di era 1936 dan 1937 silam.

Baca Juga:
Ketika SUV Jagoan Off-road Mercedes-Benz G-Class Dimodifikasi Senyaman Limosin

Produsen sepeda motor asal Jerman itu menyebut, berbagai tambahan peranti kenyamanan berkendara dipasangkan pada BMW R 18 Classic.

Secara visual, sosoknya tidak berubah dengan model R 18 reguler. Adapun tambahan peranti tersebut meliputi windshield depan besar untuk menghalau terpaan angin ke wajah.

Baca Juga:
Diikuti 80 Ribu Peserta, Kompetisi Brio Vitual Drift Challenge Usai Digelar

Kemudian tersedia juga jok untuk penumpang, tas samping berbahan kulit, tambahan lampu depan LED, serta roda depan berdiameter 16 inci. Baik windshield, jok penumpang maupun tas samping dapat dilepas sesuai kebutuhan.

Selain itu, kenyamanan selama berkendara diwujudkan melalui sandaran kaki yang membuat kaki pengendara tidak cepat lelah. Posisi footrest tepat di belakang silinder, mencirikan khasnya lini model BMW.

Baca Juga:
Banyak Promo, Jangan Lewatkan IMX Year End Modz Sales 12.12 di Bukalapak

Tampilan eksklusif tanpa menghilangkan sisi lawasnya ditunjukkan oleh balutan warna hitam yang mendominasi plus putih, dipadu aksen krom di beberapa komponen serta emblem First Edition pada penutup samping.

Sementara dari sektor performanya, mesin Big Boxer dua silinder berkapasitas murni 1.802 cc masih terpasang, yang menghasilkan tenaga 91 hp pada 4.750 rpm dengan torsi puncak 150 Nm direntang putaran 2.000 - 4.000 rpm.

Nah, bagi kawan Sound and Machine yang berminat untuk memboyong motor besar tersebut, ada kabar baik nih. Intan Aulia, Marketing & Public Relation, BMW Motorrad Indonesia mengatakan, konsumen sudah bisa melakukan pemesanan dari sekarang.

"Di Jerman harganya EUR 22,225,21 (sekitar Rp 385 jutaan). Namun untuk harga Indonesia kita belum set untuk harganya. Rencananya masuk Indonesia mulai tahun depan," kata Intan. (EPS)