SoundandMachine.com (Jakarta) – Akhir-akhir ini empat Suzuki Amenity modifikasi berwarna biru cukup diperbincangkan di kalangan media otomotif.

 

Pasalnya, keempat Amenity tersebut selain memiliki warna yang sama dan sang pemilik juga kompak karena sama-sama penyuka modifikasi. Hanya saja, dari modifikasi memang berbeda satu sama lain karena menyesuaikan selera masing-masing pemilik.

 

Bersyukur, SoundandMachine pun berkesempatan mengumpulkan mereka di Senayan Park untuk melihat lebih dekat seperti apa modifikasi masing-masing Suzuki Amenity.

 

Pertama dari Suzuki Amenity milik Yongki Wihoro atau biasa disapa om Yoyo yang pernah kami ulas di artikel sebelumnya. Eksterior terlihat sama, tetapi interior sudah berbeda dari yang pernah kami ulas.

 

Pasalnya, interior tersebut sudah ganti jok menjadi Recaro, setir Sparco, begitu juga shift knob namun desainnya berbeda dari yang pernah diliput. Jok belakang juga sudah retrim dengan bahan Recaro menyelaraskan jok depannya.

 

Kemudian Amenity milik Norman atau Omen yang modifikasinya paling sederhana dibanding rekan-rekan lainnya, karena mobil tersebut kerap dipakai harian.

 

Seperti untuk eksterior memakai bumper Suzuki Eleny yang desainnya sama seperti Suzuki Cultus atau versi pasar Jepang-nya Amenity, begitu juga lampu belakang, dan pelek Starform 15 inci yang berjaya di era 90-an.

 

Interior juga dimodifikasi dengan jok Recaro LX, selebihnya standar namun setir diretrim agar tampil seperti baru.

 

Semenjak dipakai harian, audio juga dimodifikasi dengan head unit dan subwoofer kolong buatan Sony, serta speaker  dengan merek yang tidak terlalu terkenal. Meski begitu, suara yang dihasilkan menurut Norman cukup enak didengar.

 

Berikutnya milik Dodit Budi Hernowo yang sebetulnya itu adalah Cultus, karena ternyata nomor rangkanya AA34, sedangkan Amenity SF413. Itu berarti semenjak Cultus, bumper yang dipakai itu adalah standarnya.

 

Begitu juga mesin G13B injeksi yang sudah standar dan itu berbeda dengan Amenity yang memakai G13A.

 

Namun tidak sepenuhnya standar semenjak peleknya Compomotive 15 inci spek gravel, joknya Recaro, dan setir Nardi khusus Suzuki Sport atau tuner spesialis Suzuki, sehingga tampil bergaya rally look seperti zamannya.

 

Terakhir milik Benny Iskandar yang juga Cultus seperti Dodit namun dengan modifikasi yang sangat terlihat dari tampilannya.

 

Seperti lip dari Integra dicustom menyesuaikan kontur bodi, pelek Adler Washi 15 inci dengan ban Champiro SX2 semi slick, serta mid-wing milik Suzuki Swift GTi.

 

Interior memakai jok Recaro LX ditambah upgrade audio full Pioneer seperti head unit, speaker, dan tweeter, kecuali stik cobra memakai Otani dan indikator boost untuk mesin turbo.

 

Ternyata mesin standar G13B injeksi-nya memang sudah upgrade turbo, namun ditambah ECU standalone, filter K&N, strut bar spek Grup A, dan alternator 100 Ampere karena bekas drag race dan ketika di dyno tenaganya bisa tembus sekitar 211 dk.

 

Lebih detailnya, silahkan simak video berikut,

 

(Joule)