Presiden Jokowi Buka IIMS Hybrid 2021 dari Istana Negara, Ini Pesannya

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 15/Apr/2021 11:43 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta), 15 April 2021 – Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), dari Istana Negara.

Dalam kata sambutannya, Presiden Jokowi ingin berkunjung ke IIMS Hybrid 2021, yang berlokasi di JIExpo Kemayoran dan berlangsung 15-25 April 2021, karena adanya keinginan industri otomotif Indonesia segera bangkit setelah diterpa pandemi Covid-19.

Baca Juga:
IIMS 2024: Hadirkan Kompetisi Berbeda dari Sebelumnya, PAHAMI Audio Contest Sukses Digelar

“Keinginan saya juga segera mempekerjakan lebih banyak lagi tenaga kerja dan juga ikut menggerakkan industri UMKM dan juga segera bisa menaikkan ekspor kita ke negara-negara lain ke pasar global," buka Presiden Jokowi kepada SoundandMachine melalui opening ceremony virtual (15/4/2021).

Menurut Presiden Jokowi, industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia yang harus segera diakselerasi atau dipercepat, karena banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri mulai dari hulu sampai hilir.

Baca Juga:
Bakal Lebih Banyak Konten Otomotif, Pameran IIMS 2024 Akan Hadirkan Dua Merek Mobil Baru

“Keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan dan nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas, tentu saja yang paling penting adalah penerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan Kesehatan masyarakat. Goalnya adalah disini," jelas Presiden Jokowi.

Transformasi menuju green technology juga harus perlu dilakukan seperti teknologi hijau, produk hijau, dan sebagainya karena akan menjadi tumpuan ditambah adanya potensi di Indonesia. Termasuk teknologi terbarukan seperti B30 dan B100 juga harus terus dilanjutkan.

Baca Juga:
Pameran Otomotif IIMS Dijadwalkan 15-25 Februari 2024, Ini Dia Sederet Program yang Beda

“Demikian juga dengan pengembangan industri mobil listrik, ini juga harus dipercepat dan kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan negara kita, Indonesia.”

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa industri otomotif menjadi prioritas untuk terus ditumbuhkan investasinya dan pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi, setelah menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja dan memiliki lembaga pengelola investasi.

“Kita harapkan akan memberikan banyak kemudahan dan kepastian bagi para investor untuk menbangun usaha produktif di negara kita," terang Presiden Jokowi.

Selain investasi, kebijakan relaksasi pajak juga merupakan bagian dari upaya agar permintaan masyarakan terhadap pembelian mobil meningkat dan itu telah diterbitkan oleh pemerintah.

“Kebijakan relaksasi pajak juga telah diterbitkan pemerintah untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif untuk mendorong semakin banyak permintaan agar ada demand disitu yang bisa menggerakkan industri otomotif kita.” tambah Presiden Jokowi.

Berdasarkan laporan dari Menteri Perindustrian yang disampaikan kepada Presiden Jokowi sebelum masuk ke Istana, menunjukkan bahwa adanya kenaikan purchase order 190% yang berarti industri otomotif sudah bangkit kembali.

“Kalau angka purchase index sudah berada di angka 55 pada sebelum pandemi, pada keadaan normal angka kita di 51, justru sudah melompat naik diatas kenormalan. Ini harus betul-betul agar kebangkitan industri otomotif ini jangan sampai terganggu lagi karena pandemi Covid naik.” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi juga berharap bahwa kapasitas produksi indutsti otomotif dalam negeri bisa ditingkatkan dengan pemakaian kandungan lokal yang semakin tinggi, serta lebih menembus mancanegara.

“Bukan hanya mengurus pasar dalam negeri saja, tapi bergerak menggarap pasar-pasar ekspor. Saya lihat peningkatannya sudah baik tetapi kita ingin lebih ditingkatkan lagi.” pesan Presiden Jokowi.

Semenjak hybrid yang berarti ada unsur offline, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada semenjak masih pandemi karena menurutnya, negara lain yang awalnya angka kasus Covid-19 sudah menurun bisa naik lagi karena kurang waspada.

Namun disisi lain, Presiden Jokowi juga berpesan bahwa meski dalam kondisi pandemi, tidak boleh berhenti menggerakkan ekonomi.

“Tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian, gas dan rem yang selalu saya sampaikan dalam penanganan kesehatan, penanganan ekonomi harus kita jaga dan harus kita lakukan.” pesan Presiden Jokowi. “Agar kesehatan aman, ekonomi bisa bergerak maju.” tambahnya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa angka pandemi Covid-19 di Indonesia sudah lebih terkendali karena berada di angka 6.000-4.000 kasus untuk tiga minggu terakhir, serta angka kesembuhan sudah diatas 90%.

Angka tersebut menurutnya jauh diatas rata-rata dunia serta benua Asia.

“Ini yang harus kita jaga dan terus kita tekan agar terus berkurang.” pesan Presiden Jokowi.

 

(Joule)