SoundandMachine.com (Belgia) – Untuk pertama kalinya, Toyota, melalui divisi motorsportnya yaitu Toyota Gazoo Racing, berpartisipasi dalam ajang World Endurance Championship (WEC) 2021 dengan mobil terbarunya yaitu GR010 Hybrid.

Namun dengan mobil barunya tersebut Toyota langsung menguasai seri pertama WEC yaitu 6 Hours of Spa Francorchamps di Belgia, 29 April-1 Mei 2021 mendatang, karena bukan hanya mencetak pole position ketika kualifikasi tetapi juga juara seri.

Baca Juga:
Hadirkan Pengalaman Seru Bernuansa Motorsport, Toyota GR Tour Hadir di Jakarta

Pada waktu kualifikasi, peserta Toyota nomor 7 mencetak waktu 2 menit 0,747 detik, kemudian diikuti peserta nomor 8 dengan waktu 2 menit 1,266 detik.

Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Masyarakat, Toyota Adakan Gazoo Racing Tour di Kota Surabaya

(foto: Toyota Gazoo Racing)

Kemudian ketika balapan, peserta Toyota nomor 8 dengan trio pembalap Sebastien Buemi-Kazuki Nakajima-Brendon Hartley berada di posisi pertama dengan membukukan waktu 6 jam 17,733 detik.

Baca Juga:
Andalkan GR Yaris Berspesifikasi AP4, Toyota Langsung Juara di Seri I Kejurnas Sprint Rally 2022

Sementara peraih pole position dengan trio pembalap Mike Conway-Kamui Kobayashi-Jose Maria Lopez, berada di posisi ketiga dengan selisih satu putaran dengan peserta terdepan.

Tidak sampai disitu saja, karena Toyota juga peraih fastest lap dengan membukukan waktu 2 menit 3,930 detik.

Kemenangan Toyota di ajang 6 Hours of Spa merupakan kelima kalinya setelah hat-trick memenangkan ajang World Endurance Championship di era Le Mans Prototype.

“Kita menghadapi sejumlah kesulitan tetapi berkat perjuangan mekanik, insinyur, dan pembalap, kita memulai babak baru dalam balap ketahanan di podium.” jelas Hisatake Murata, Team President Toyota Gazoo Racing.

(foto: Toyota Gazoo Racing)

GR010 Hybrid memakai mesin 3.500 cc V6 twin-turbo bertenaga 671 HP ke roda belakang dengan kombinasi motor listrik bertenaga 268 HP di front axle dari hasil pengembangan oleh AISIN AW dan Denso.  

Spesifikasi tersebut dibuat mengikuti regulasi Le Mans Hypercar sebagai pengganti Le Mans Prototype untuk kelas tertinggi WEC.  

Seperti misalnya, di mobil balap sebelumnya motor listrik tersebut ada juga rear axle, namun karena regulasi hanya boleh di front axle saja yang berarti motor starter harus dipasang sambil rem belakang full-hidrolik.

“Menjadi awal yang kuat dalam generasi penerus teknologi Racing Hybrid, tetapi masih belajar dan improvisasi dengan GR010 Hybrid kami.” tutup Murata.

(Joule)