SoundandMachine.com (Jepang) – Toyota, melalui tim balap Rookie Racing, telah menyelesaikan proyek mesin hidrogen untuk turun di ajang balap ketahanan Fuji Supertec 24 Hours di sirkuit Fuji Speedway, Jepang, pada 21-23 Mei 2021.

Baca Juga:
Berbagi Edukasi untuk Penggemar Audio Mobil, Gerai Cartens Autosound Gelar Pameran Alpine Day

(sumber: Super Taikyu)

Dengan referensi hasil resmi oleh penyelenggara kejuaraan Super Taikyu karena bagian dari seri balapannya, terlihat sudah kemampuan mobil balap bermesin hidrogen yang memakai basis Corolla Sport tersebut di kelas ST-Q atau mobil balap khusus non-homologasi yang diikutinya.

Baca Juga:
Berawal dari Konten di Medsos, We The Fun Ajak Kopdar Pemilik Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

Kelas ST-Q, yang merupakan lahan manufaktur untuk bereksperimen, karena non-homologasi berarti tidak disebut berada di posisi keberapa, melainkan hanya performa selama balapan berlangsung dilihat dari berapa lap sudah dilalui, kecepatan rata-rata, dan catatan waktu best lap.

Corolla Sport bermesin hidrogen tersebut mampu mengitari 358 putaran selama 24 jam mengelilingi sirkuit Fuji Speedway sepanjang 4,563 km, lurus sepanjang 1,475 km, dan 16 tikungan.

Baca Juga:
Lima Mobil Listrik Ini Jadi Andalan Mobilitas Selama KTT ASEAN Plus 2023 Berlangsung

Selama balapan berlangsung, Corolla hidrogen tersebut mampu mencetak best lap 2 menit 4,059 detik dan kecepatan rata-rata 67,963 km/jam.

(sumber: Super Taikyu)

Hasil tersebut bukan terbaik di kelasnya karena performanya masih kalah dengan mobil balap yang berbeda namun masih satu tim, yaitu Toyota GR Supra.

Dengan bahan bakar konvensional yaitu bensin, GR Supra mampu mengitari 650 putaran selama 24 jam. Sementara untuk lap terbaiknya, GR Supra mencetak 1 menit 47,706 detik dan kecepatan rata-rata hingga 123,407 km/jam.

(Joule)