SoundandMachine.com (Jepang) – Subaru BRZ merupakan kompetitor di ajang balap grand tourer Jepang yaitu Super GT dengan mesin paling senior, yaitu EJ20.

Pasalnya, EJ20 sudah dipakai di ajang Super GT sejak tahun 1998, yang waktu itu nama kejuaraannya Japan Grand Touring Car Championship, dan memakai Subaru Impreza 2 pintu untuk bertarung.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Dari tahun 1998 sampai sekarang, mesin 4-silinder flat turbo tersebut konsisten mengikuti kejuaraan balap GT Jepang, hingga akhirnya juara umum untuk pertama kalinya pada tahun 2021.

Sekedar tambahan informasi, EJ20 merupakan mesin Subaru yang dipakai di mobil produksi dari tahun 1989 hingga 2019.

Baca Juga:
Subaru Indonesia Club Ajak Anggota Coba Produk Upgrade Performance di Meet-Up Awal 2024

“Meskipun cepat, tetapi sulit untuk mendapatkan hasilnya. Dari situ saya pikir tim hadir bekerja bersama.” buka Masahiro Ozawa, General Manager Tim R&D Sport selaku peraih juara umum Super GT 2021 dalam keterangan resminya (29/11/2021).

Subaru juara umum Super GT 2021 di kelas paling rendah yaitu GT300, dengan sportscar BRZ terbaru.

Baca Juga:
Rayakan 50 Tahun Teknologi All Wheel Drive, Subaru DriveFest 2023 Singgah di Empat Kota

BRZ tersebut tidak memakai mesin FA24 terbarunya dengan kapasitas 2.400 cc naturally-aspirated, melainkan EJ20 yang dimodifikasi hingga bertenaga 450 PS di 6.250 rpm dan torsi 55 kgm di 5.500 rpm.

Mesin tersebut disalurkan ke roda belakang oleh transmisi sekuensial Hewland 6-percepatan maju dan 1-percepatan mundur, dengan tiga kopling buatan AP Racing.

Tentunya mesin tidak semata menjadi penentu keberhasilan karena masih ada sektor lain, dan sasisnya masih mengandalkan BRZ versi mobil produksi.

(sumber: Subaru)

Dengan perangkat aerodinamika, BRZ tersebut berdimensi 4.596 mm untuk panjang, lebar 1.950 mm, dan tinggi 1.160 mm, serta sumbu roda 2.696 mm.

Ban yang digunakan untuk membalut pelek BBS-nya adalah Dunlop, dengan ukuran 330/710 R18 untuk depan dan belakang.

Di balik pelek BBS tersebut, terdapat rem AP Racing 6 pot untuk depan dan 4 pot untuk belakang, serta ditopang oleh suspensi double-wishbone.

BRZ memiliki bobot secara keseluruhan sebesar 1.150 kg, dan ketika balapan di seri terakhir tanpa success weight atau pemberat yang diberikan setelah memenangkan seri sebelumnya.

Dalam seri terakhir Super GT musim 2021 yang diadakan di Fuji Speedway pada tanggal 27-28 November 2021 silam, BRZ meraih pole position dengan catatan waktu 1 menit 34, 395 detik setelah mengitari sirkuit sepanjang 4,563 km.

Sayangnya pada sesi balapan, BRZ meraih posisi ketiga setelah mengitari 61 putaran dengan selisih waktu 18, 585 detik dari peraih posisi pertama, yaitu 1 jam 48 menit, 17,889 detik.

Meski demikian, Subaru bisa juara umum Super GT musim 2021 karena poin klasemennya tertinggi dari semua kompetitor.

“Sampai akhir balapan, pengembangannya sederhana, tetapi perjuangan para pembalapnya itu luar biasa.” pungkas Ozawa.

(Joule)