SoundandMachine.com (Jakarta) - Pengadaan kontes atau kompetisi car audio tentunya membutuhkan juri yang kompeten agar layak menilai aspek teknis, sehingga pertandingan berjalan secara fair.

Meski demikian, akan lebih baik jika ada penilaian non-teknis agar menjadi warna baru dalam dunia car audio, serta membuat kompetisi menjadi lebih menantang.

Baca Juga:
Apresiasi Mobil Keluaran Lama, Wadah Otomotif Eurohauz Ajak Run dan Sarapan Bersama

Indonesia Car Audio Tuning 2022 ENDURANCE BATTLE yang diadakan pada tanggal 18-19 Oktober 2022 oleh media otomotif Soundandmachine dan konten kreator otomotif Pengepul Mobil, merupakan salah satu kompetisi dengan penilaian non-teknis di hari kedua.

“Background dari acara ini adalah kami SoundandMachine.com dan Pengepul Mobil sama-sama ingin memajukan industri aftermarket otomotif. Khususnya di bidang audio mobil pasca pandemi ini, baik dari sisi kompetisi yang belum pernah diadakan sebelumnya, atau beda dari kompetisi reguler.” buka Eko Putranto, Editor in-Chief Soundandmachine.com dalam keterangan resminya (11/10.2022).

Baca Juga:
Area Pameran Tambah Luas, GIIAS 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Eksibitor Baru

Untuk seri perdana Indonesia Car Audio Tuning 2022 ENDURANCE BATTLE, penilaian non-teknis dilakukan oleh H. Bambang Soesatyo S.E., M.B.A. yang akrab disapa Pak Bamsoet, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Bamsoet, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), mendengarkan mobil keenam peserta Indonesia Car Audio Tuning 2022 ENDURANCE BATTLE secara acak.

Adapun urutan peserta yang dinilai antara lain AJM Audioworks, Cas Audio, Duta Audio, Begja Autotronics, BestBuddyShop, dan Bronson Audio.

Para peserta diperbolehkan mendampingi Bamsoet untuk mempresentasikan modifikasi car audio yang telah dilakukan di hari pertama, dengan komponen yang sama untuk semua peserta.

“Audionya bagus. Agak sulit membedakan siapa yang paling bagus, dari setelan basnya aja bagus, saya pol-in di 30 gak pecah, kecilin ke 4-10 suara basnya masih kedengeran. Lainnya bukan karena jelek, tapi saya harus memilih satu.” ungkap Bamsoet, Ketua IMI selaku juri non-teknis.

Setelah melakukan penilaian, AJM Audioworks terpilih sebagai pemenang kategori non-teknis yang dipilih oleh Bamsoet atau Bamsoet’s Choice. 

“Menegangkan banget, panik, nervous, karena ketua MPR-RI kita ya. Jarang ketemu dan bisa duduk berdua langsung di dalam mobil dan mempresentasikan system audio kita. Apalagi pak Bamsoet play sampai full banget volume-nya.” ungkap Steven dari AJM Audioworks.

Dalam penilaian tersebut, sempat ada kesalahpahaman dari salah satu peserta, hingga pada akhirnya dapat diselesaikan melalui keterangan dari lembar checklist urutan waktu mobil dinilai.

Dengan adanya penilaian non-teknis, membuat kompetisi car audio menjadi lebih menantang karena para peserta akan dituntut bagaimana supaya bisa mendapatkan nilai lebih dari juri dan juga figur awam, dimana keduanya bisa memiliki preferensi berbeda dalam menilai. (Joule)