SoundandMachine.com (Jakarta) - Sebagai produk dengan posisinya tepat di bawah flagship Alpine F#1 Status, Alpine Status merupakan salah satu speaker yang menjadi pilihan para pemain modifikasi car audio dengan kelas atas dari sisi budget.

Itulah mengapa kalau sudah memutuskan untuk memasang speaker Alpine Status, para pemiliknya rela melakukan custom pilar, atau bahkan sampai door trim-nya pun turut di-custom untuk mengikuti kompetisi atau sekedar mencari kualitas suara terbaik.

Baca Juga:
Pertama di Indonesia, Gerai Cartens Berhasil Upgrade Sistem Audio OEM Denza D9

Prestasinya di kompetisi car audio tentu sudah terbukti, salah satunya PAHAMI Champion of Champions 2024 di kelas budget 300 juta.

Namun ternyata, speaker Alpine Status juga bisa untuk instalasi yang berorientasi OEM atau mempertahankan original dari mobil tersebut, sehingga cocok untuk pemakaian harian.

Baca Juga:
Adaptif Budget dan Instalasi, Focal K2 Power M Jadi Andalan Gerai ini di Kompetisi

Menariknya, speaker tersebut dipasang di mobil keluaran lama, yang kebanyakan pemiliknya meminta agar tidak custom komponen bawaannya.

Baca Juga:
Bisa Jadi Opsi, Mazda CX-30 ini Padukan Speaker dan Subwoofer Focal Seri Berbeda

Pertama, Alpine Status di Subaru Impreza WRX STI garapan Cartens Audio dengan instalasi OEM placement, sehingga tampilan terlihat seperti standar. 

Speaker yang dipasang tersebut aslinya 3-way, namun yang kepakai hanya tweeter dan midbass-nya saja supaya pas dengan instalasi OEM-nya.

“Untuk instalasi Alpine Status kan mobil yang ‘sport’, kita bikin 2-way. Tweeter-nya cukup besar, gak ada yang slim. Housing-nya kan harus original looks, kita pasang tweeter dan midbass, yang gak kepake midrange.” buka Luciana dari Cartens Audio, kepada SoundandMachine.com ketika ditemui di lokasi (8/3/2024).

Speaker Alpine Status tersebut dipasang bukan hanya untuk staging depan, tetapi juga sampai ke belakangnya. Agar tampilannya tetap terlihat original, speaker tersebut dibuat coaxial.

Kedua, Alpine Status di Jaguar S-Type garapan Mega Audio dengan instalasi semi-OEM placement, kalau dilihat dari tweeter yang tampak.

Sekilas instalasinya terlihat seperti custom pilar, namun sebetulnya itu clip on atau model dijepit, sehingga pemasangannya tidak sampai melubangi pilar A sama sekali.

“Dia gak mau terlalu banyak ubah di bagian pilar, jadi simple look aja, bikin model clip on.” kata Regan Andrew dari Mega Audio.

Melihat referensi seperti ini, speaker Alpine Status juga cocok untuk upgrade audio dengan instalasi OEM, terutama untuk 2-way-nya. (Joule)