Gathering tutup tahun 2015 jadi moment komunitas mobil Speed Loverz untuk memperkuat solidaritas, saling mengenal satu sama lain dan menyusun rencana lain yang lebih baik lagi di tahun depan.

Belum genap satu tahun terbentuk dipertengahan 2015, komunitas mobil dengan nama Speed Loverz sudah mampu menunjukkan solidaritas dan eksistensinya di dunia otomotif tanah air dengan baik.Beragam kegiatan seperti morning run dibeberapa tempat yang digelar hampir setiap akhir pekan serta touring keluar kota selama tahun 2015 menjadi buktinya.Satu lagi aktifitas komunitas mobil Speed Loverz ini adalah event gathering yang diselenggarakan di Intermark Building, Serpong, Tangerang Selatan pada hari Sabtu, 12 Desember 2015.Ini adalah acara tutup tahun 2015 Speed Loverz Community yang pertama, karena kita terbentuknya juga belum genap setahun. Aktifitas kita yang lebih kepada gathering ini bertujuan supaya kedepannya lebih solid, saling mengenal satu sama lain dan bisa menyusun rencana-rencana lain yang lebih baik lagi, terang Sigit, selaku ketua dari Speed Loverz Community.

DJ Performace dan Beragam Games Meriahkan Acara

Dalam event akhir tahunnya yang digelar mulai dari pagi hari tepatnya jam 08.00 ini, hampir seluruh anggota Speed Loverz dengan mobil sport besutannya yang rata-rata bertenaga minimum 160 daya kuda pun hadir.Gelaran acara seperti Supercar Wash Games dengan menghadirkan beberapa model dan dancer nan seksi, Super Eat Games serta DJ Performance membuat gelaran gathering ini terasa semakin meriah, terlebih untuk pemenangnya sudah disediakan hadiah menarik berupa voucher senilai ratusan juta Rupiah dari pihak Intermark Building yang juga menjadi pendukung acara tersebut.Intinya disini kitaSpeed Loverz hadir untuk membawa pengaruh yang baik terhadap dunia otomotif di Indonesia, karena di otomotif itu banyak sekali varian passionnya, mulai dari modifikasi sampai penikmat mesin-mesin dengan tenaga besar dan berkecepatan tinggi, dan di Speed Loverz ini kita ingin mengumpulkan semua passion tersebut dalam kebersamaan dengan pembinaan dan pengarahan agar bisa terkoordinasi dengan baik, sehingga tidak disebut liar, tambah Sigit, menutup sesi wawancara.[gallery type="slideshow" size="full" ids="7200,7201,7203,7211,7210,7206,7207,7204,7194,7208,7195,7196,7193"]