Oleh :
Berita Audio Mobil - Industri car audio mendapat perhatian khusus dari penyelenggara Indonesian International Motor Show (IIMS) 2016, dengan mendapat ruang seluas-luasnya menghelat kegiatan. Hal ini tentunya tidak pernah dijumpai pada gelaran IIMS sebelumnya.
Baca Juga:
Jadi Perangkat Wajib di Mobil Saat Mudik, Ini Alasan Pentingnya Pasang Dashcam Lingdu
Sebagai informasi, pada gelaran IIMS 2016 kemarin terdapat sebuah event kompetisi audio mobil bertajuk SoundandMachine Car Audio Competition And Carnival. Kompetisi ini menggunakan regulasi Car Audio Network (CAN) dimana regulasi ini merupakan buah tangan penggiat car audio di Tanah Air, berikut dengan CD kompetisi yang menggunakan lagu dari musisi dalam negeri.
Baca Juga:
Pertama di Indonesia, Kyoto Shaking Machine Pengecekan Kaki-kaki Mobil Jadi Lebih Mudah
Tentunya ini sebuah kabar menggembirakan bagi para pelaku industri car audio dimana pada IIMS sebelumnya hanya menganggap car audio sebatas pendukung saja. IIMS sebelumnya seolah-olah hanya terfokus jualan mobil saja, publikasi pun semuanya kemobil , sedangkan yang lainya hanya partai pendukung. Oleh karena itu sejak tahun lalu kita berubah konsep total menjadiThe Essence of Motor Show yang artinya menggabungkan semua elemen dan budaya otomotif salah satunya audio, ujar Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh kepada SoundandMachine.
Baca Juga:
Jelajah Rute Yogyakarta Menuju Semarang, Mitsubishi XForce Buktikan Ketangguhannya
Menurut Hendra Noor Saleh dukungan IIMS terhadap dunia car audio Indonesia bukan sekedar saja, melainkan diberi porsi yang besar, seperti penyelenggaraan kontes dan Edu Class IIMS yang membahas tentang bisnis audio.
Audio itu tidak bisa berdiri sendiri karena meraka tumbuh bersama dengan industri penjualan mobil. Dengan adanya kontes audio seperti ini, maka industrinya akan maju, penjualannya bagus dan ujung-ujungnua IIMS juga akan mendapat impact positifnya, ucap pria yang akrab disapa Kohen.
Tentunya semua ini bukan tolong-menolong tetapi saling sinergi. Dalam hal ini kita harus saling support untuk memajukan industrinya , sehingga pada akhirnya kita akan merasakan manfaatnya, tanpa ada pihak yang dirugikan, tambah Kohen.
Kohen mengaku mengikuti perkembangan car audio Indonesia sejak tahun 90an semasa dirinya menjadi wartawan otomotif. Menurutnya banyak industri audio jatuh bangun namun meraka hanya bisa memecahkan persoalannya sendiri.
Nah, tidak bisa kita biarkan teman-teman ini berjuang sendiri, kita harus bersinergi jangan hanya manfaatkan mereka saat berjaya, saat mereka lagi butuh support disitu kita harus sama-sama. Karena kembali lagi, ketika mereka bangkit, konsumennya banyak otomatis industrinya juga hidup, termasuk event organizer, media dan yang lainnya. Semua lagi susah ayo sama-sama kita bangun kembali, jelas Kohen.
Keadaan ekonomi Indonesia yang dipandang Kohen sedang menurun beberapa tahun belakangan ini berimbas pada semua sektor termasuk Dunia car audio. Audio harus bersaing dengan kebutuhan hidup yang lain sehingga akan banyak perhitungan panjang untuk orang mau pasang audio. Dengan adanya SoundandMachine Car Audio Competition And Carnival disebuah ajang IIMS, justru akan menaikan gengsi car audio tersebut.
Keadaan ini tidak begini terus, suatu saat ekonomi kita akan membaik, nah! kalau baru berbuat saat ekonomi membaik strukturnya sudah telat. Sekarang orang pasang audio perhitungannya panjang, tapi dengan adanya kontes audio di IIMS menjadi sebuah kebanggaan. Apalagi di kontes ini banyak peserta luar kota seperti dari Jawa Timur, Lampung dan lainnya, tentunya ini akan menjadi sebuah bahan cerita dan akan menaikan gensi car audio yang ujungnya akan menggairahkan audio di daerah-daerah, tutup Kohen.
