Oleh :
Perjalanan Johny Mega Audio dengan Nissan X-Trail besistem Sound Quality (SQ) selama tahun 2015 sungguh mengesankan. Sepanjang keikutsertaan dikontes EMMA, tak ada yang tanpa membawa pulang trophy kemenangan. Klimaks-nya mobil ini mengharumkan Indonesia dengan meraih trophy runner-up dikompetisi EMMA Asia 2015 pada kelas Expert 6000.
Tentunya bukan hal kebetulan buat Johny dan sang mpunya mobil Raymond Aulia ada diposisi seperti sekarang, yakni bergelimang trophy kemenangan. Menurut installer berkacamata ini, kuncinya adalah sistem audio dan kepribadian yang benar saat menghadapi kondisi kompetisi.
Persiapan dalam membangun mobil mulai dari peredaman sampai kepada fine tuning adalah faktor penting untuk meciptakan sistem audio yang benar. Kemudian selalu konsisten memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari sistem ini, sehingga bisa didapat suara yang maksimal. Ketika faktor tersebut sudah seirama, tinggal penekanan pada setting staging imaging yang baik dan rapi serta tonal suara yang baik dan natural, jelas Johny.
Seperti apa suara sistem audio Nissan X-Trail yang penuh prestasi ini, Johny pun langsung mengingat komentar positif yang diutarakan oleh Juri, selama kontes kebanyakan dari Juri kagum dengan suara bassnya solid dan berisi serta suara highnya yang sangat airy,ungkapnya.
Vibrasi atau getaran serta kekedapan kabin yang ideal menjadi peran peredaman untuk menaggulanginya. Kalau mobil sudah rigid karena sudah tidak ada lagi vibrasi maka driver speaker akan menjalankan tugasnya dengan dengan baik. Untuk peredaman mulai dari dasar lantai, pintu, plafond, firewall dan dashboard, semua diberi peredaman yang maksimal, Installer yang tergabung dalam Tim Gramond.
Tidak hanya sebagai pemutar lagu semata, Johny Mega Audio memilih head unit karena beberapa alasan agar sumber suara ini dapat menunjang produksi suara yang diinginkan. Clarion HX-D2 dapat menghasilkan suara yang baik dan bersih dengan detail suara yang juga baik dan headroom lebar, terang pria kalem ini.
Untuk mengolah suara, head unit dihubungkan processor. Soal yang satu ini Johny mengandalkan Alpine PXA-H800 yang menurutnya dapat mengakomodir 8 channel output dan dapat menerima input digital maupun analog.
Speaker dengan formasi 3-Way berlabel Gramond jadi andalan Johny untuk menghantarkan gelombang suara ketelinga. Susunan speakernya merupakan kombinasi dari berbagai varian brand Gramond yakni Tweeter Gramond R2, Midrange Gramond MR2 dan Midbass Gramond R1. Agar suara mengalun dengan indah dan benar sesuai regulasi kontes dilakukan sejumlah treatment.
Pada Tweeter dan midrange dibuatkan pilar "A" yang serigid dan sekuat mungkin, sehingga suara bisa maksimal. Untuk midbass dibuat penguatan didalam door panel dan memberikan diffuser dibelkang midbass untuk mengacak back wave speaker agar tidak mengganggu suara asli speaker, jelas Johny.
Makin spesial placement driver midrange dibuat rebah atau bahasa tenarnya sleep midrange. Posisi midrange dibuat agak rebah dengan tujuan supaya dapat menghasilkan kedalaman dan tata panggung yang maksimal, ungkapnya.
Sementara untuk menghasilkan suara low bass, Johny membenamkan subwoofer berlabel Dynaudio kedalam boks model sealed agar mendapatkan suara yang bersih dan deep. Tak lupa boks diberi tambahan diffuser dan glasswool.
Urusan meningkatkan kinerja speaker agar lebih bertenaga, Johny menggunakan tiga unit power Gramond GC 4.2 Premium. Dalam penerapannya menganut sistem Bi-Amp dimana masing masing kanal pada power mendapat tugas mendrive satu driver, tujuannya agar tenaga yang tersalurkan lebih maksimal.
Sementara untuk mensiasati daya agar semakin lebih powerfull lagi dipasang accu tambahan yang diletakan di belakang. Selain itu ditambah 1 buah capasitor bank berlabel Brax 2 farad untuk menjaga kestabiln pasokan listrik ke 3 power.
Daftar Juara :
Spesifikasi : Head unit Clarion HX-D2, Procesor Alpine PXA-H800+RUX-C800, Tweeter Gramond R2, Midrange Gramond MR2, Midbass Gramond R1, Power Amplifier Gramond GC 4.2 Premium, Subwoofer Dynaudio 12 inchi.
