Soundandmachine.com (Jakarta) - Modifikasi audio mobil bukan hal baru bagi Andri "Apau" karena sudah terbiasa memodifikasi audio mobilnya sejak lama. Salah satunya Toyota Kijang Innova 2.4 G miliknya, yang modifikasi sistem audio diperuntukkan mobilitas harian sekaligus kontes dalam hal ini lebih terfokus pada kualitas suara.

"Mungkin karena basic-nya mobil yang lama sudah pasang audio ya, dengerin suara standar udah gak enak," buka Apau.

Baca Juga:
Mau Pasang Subwoofer Hertz MPS 250 di Toyota Kijang Innova Zenix? Ini Referensi Instalasinya

Awalnya modifikasi audio Kijang Innova Apau dengan sistem 3 way + subwoofer. Namun semenjak modifikasi audio tersebut berhasil memenangkan beberapa kompetisi, Apau memutuskan untuk upgrade audionya ke BestBuddyShop di daerah Sunter, Jakarta Utara yang nantinya akan semakin rasa kontes dan harian.

"Pilihan sistemnya menjadi hi-res 3 way + subwoofer depan dan subwoofer belakang" ujar Susanto Cong, instalatur audio dari BestBuddyShop Sunter.

Baca Juga:
Power Supply Dominations Powerplant Bisa untuk Upgrade Car Audio High End. Ini Referensinya

Custom pilar A yang tadinya housing aluminum midrange berbentuk silinder diubah dengan model bola dan diisi speaker Focal 165 W-XP feat 3W025.

Selain itu terdapat perubahan juga dalam pengoperasian audionya dengan memakai tablet Sony Xperia Z4 10 inci sebagai kontroler aplikasi music center menemani head unit Sony RSX-GS9.

Baca Juga:
Berukuran Kompak, Speaker dan Subwoofer Focal K2 Power Cocok untuk Upgrade Audio Mobil Retro

Untuk subwoofer depan, Afung memakai Focal CA690 custom (depan) dan Audison APS8R (belakang) dengan power Amp Dominations ES 4100 (3 unit), processor Helix DSP PRO MK II, dan capacitor bank LS Ultracapacitor dengan kabel Bullshit cable dan peredam Z3RO Damping.

Hanya saja, proses seting lebih rumit dibanding 3 way + subwoofer biasa untuk mendapatkan suara yang baik dan benar serta natural karena membutuhkan konsentrasi, bahkan waktu yang dihabiskan untuk setingnya sendiri,

"1 hari full," ujar Afung, sapaan akrab Susanto.

Kami sempat masuk ke kabin dan audio tersebut terdengar upscale dan jenis musik seperti lagu trance dan lagu Mandarin yang kami dengar cocok dengan modifikasi audionya. Itupun diakui oleh pemilik mobil.

"Bagus banget sih suaranya. Jauh banget (dibanding yang dulu)." ujar Apau

Tak kalah penting, dengan segala upgrade dan kerumitan setingnya, kabin masih terjaga fungsionalitasnya, termasuk bagasi yang sepintas terlihat standar, dan itulah mempertegas "rasa harian" dalam modifikasi audio kontesnya, meskipun leg room untuk penumpang jok depan jadi lebih sempit.

"Kalo kita lagi di jalan jadi gak bosen juga ya," ujar Apau.

(Joule)