Tips Aman Berkendara Saat Hujan ala Peugeot

  • Oleh : ADV

Jum'at, 18/Des/2020 14:35 WIB



SoundandMachine.com (Jakarta) - Menghadapi curah hujan yang sudah semakin meningkat di penghujung tahun, membuat para pengemudi harus lebih waspada pada saat bekendara. Berbagai langkah antisipasi harus dilakukan agar konsentrasi saat berkendara tetap terjaga.

Mobil-mobil keluaran terbaru memang sudah memiliki berbagai berbagai sistem keselamatan yang lengkap seperti lampu kabut dan peredam kabut pada kaca. Peugeot 3008 SUV dan 5008 SUV contohnya selain memiliki fitur tersebut.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Samsudin, selaku National Technical Advisor dari Astra Peugeot mengatakan, kedua SUV tersebut memiliki pengontrol traksi roda yang dapat membantu pada berbagai kondisi jalan, sensor auto wiping yang mendeteksi jika kaca terkena siraman hujan, dan berbagai fungsi lainnya.

"Fitur Advanced Grip Control yang dimiliki Peugeot SUV 3008 dan 5008 sangat berguna karena Indonesia memiliki kondisi jalan yang sangat beragam, termasuk saat hujan. Kondisi permukaan licin akibat hujan bisa diantisipasi fitur ini," ujar Samsudin.

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Selain memanfaatkan berbagai fitur dan teknologi yang disematkan pada kendaraan, kondisi hujan yang sulit diprediksi terutama dengan curah hujan deras maupun disertai kabut wajib dapat dikuasai oleh sang pengemudi.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Oleh karena itu, pengemudi harus secara bijak mengatur kecepatan kendaraan di bawah guyuran hujan. Memperlambat laju kendaraan menjadi opsi terbaik untuk menjaga keamanan dan keselamatan berkendara. 

Hal ini untuk tetap menjaga kemampuan bereaksi terhadap kendaraan lain dan juga menghindari aquaplanning, yang dapat terjadi jika kecepatan kendaraan terlalu tinggi saat melewati genangan air dan dapat menyebabkan mobil tergelincir. 

Adapun kecepatan rata-rata yang aman dan disarankan adalah sekitar antara 30 hingga 50 km/jam dari kondisi normal, tergantung kondisi di lapangan. Meskipun melaju dengan kecepatan rendah, laju mobil tetap harus terlihat oleh mobil lain terutama yang ada di sekitar. 

Samsudin juga menambahkan, pengemudi harus memastikan lampu besar (headlamp) dan kabut (foglamp) dalam kondisi menyala, agar jarak pandang yang hanya puluhan meter dapat terlihat. 

"Saat melaju pada kondisi hujan deras, jangan menyalakan lampu Hazard, karena lampu ini hanya dipakai dalam keadaan darurat. Seperti mengalami kecelakaan lalu lintas atau dalam kondisi mogok," tukas Samsudin.

Hujan dan kondusi berkabut menyebabkan proses pengembunan terjadi di dalam dan di luar kaca. Untuk itu, pengemudi dapat memaksimalkan fungsi wiper untuk menghilangkan embun pada bagian luar kaca, serta menyalakan AC agar kaca pada bagian kabin juga tidak mengembun akibat perbedaan suhu. 

"Kuncinya adalah tetap berkendara dengan konsentrasi yang tinggi dan tetap berkendara secara bijak dan aman agar sampai pada tujuan dengan selamat," pungkas Samsudin. (EPS)