Dapat Relaksasi Pajak, Pemesanan Mobil Daihatsu Melonjak

  • Oleh : ADV

Jum'at, 19/Mar/2021 19:25 WIB
Daihatsu Xenia Daihatsu Xenia

SoundandMachine.com (Jakarta) - Dalam rangka menggairahkan kembali pasar otomotif Indonesia, yang sedang lesu di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, pemerintah telah mengimplementasikan program relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Menurut rencana kebijakan tersebut akan berlangsung pada Maret hingga November 2021. Beberapa pabrikan otomotif pun mulai merasakan dampak positif dari kebijakan tersebut, salah satunya adalah Daihatsu.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, sejak program tersebut diimplementasikan hingga saat ini (1-17 Maret 2021), pemesanan kendaraan Daihatsu mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

"Kenaikan tersebut, lebih dari 2 kali dibandingkan bulan Februari 2021," kata Hendrayadi. Ia menambahkan, terdapat 4 model Daihatsu yang menikmati insentif pajak ini, yaitu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max Mini Bus. 

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Tercatat, hingga 17 Maret 2021, permintaan mobil Daihatsu mengalami peningkatan, khususnya ke-4 model naik secara signifikan hingga lebih dari 2 kali lipat atau rata- rata mencapai 233% sejak diimplementasikan.

"Adapun, persentase kenaikan permintaan per-modelnya adalah Xenia sebesar 220%, Terios 253%, Luxio 197%, dan Gran Max Mini Bus 194%," tutur Hendrayadi dalam keterangan resminya.  

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Sebagaimana diketahui, secara nasional, penjualan ritel otomotif Indonesia pada bulan Februari 2021 mencapai sekitar 46 ribu unit atau turun sebesar 13,1% dibandingkan pada Januari 2021 sekitar 53 ribu unit. 

Sedangkan penjualan ritel Daihatsu, pada periode yang sama mencapai 8.414 unit, atau turun sebesar 11,7% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 9.528 unit. Berdasarkan angka penjualan ritel di atas, market share Daihatsu mengalami kenaikan menjadi 17,9% pada Februari 2021.

Hal tersebut dikarenakan penurunan penjualan ritel Daihatsu, masih lebih baik dibandingkan penurunan pasar. Selain itu, penurunan penjualan otomotif pada Februari 2021 juga disebabkan karena pasar masih menunggu (wait and see) perkembangan terkait kebijakan program relaksasi ini.

"Daihatsu bersyukur dapat mengawali penjualan Februari 2021 dengan baik, disertai market share 17,9%. Kami yakin, dengan adanya dukungan dari pemerintah berupa relaksasi pajak, pasar otomotif tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Hendrayadi. (EPS)