Meski Antusiasme dari Negara Lain Tinggi, Komunitas Xpander XMOC Tetap Fokus di Indonesia

  • Oleh : Julfikri

Senin, 31/Mei/2021 15:41 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – Terbentuknya komunitas Mitsubishi Xpander bukan hanya di Indonesia tetapi juga sudah menembus mancanegara, terutama benua Asia, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Bangladesh.

Meski demikian, komunitas Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC) tetap harus fokus ke Indonesia yang berarti tidak bisa berekspansi ke luar negeri, meskipun sudah diminta oleh anggota komunitas di sana, salah satunya Malaysia.

Baca Juga:
Sambut Mudik Lebaran, Mitsubishi Motors Tebar Banyak Promo Penjualan dan After Sales di JAW 2023

Salah satu faktor X-MOC tidak bisa berekspansi ke luar negeri berawal dari persoalan legalitas terkait penggunaan nama singkatan dan kepanjangan yang terdaftar. Seperti yang diketahui, X-MOC bukan sekedar komunitas, tetapi juga sudah terdaftar dan resmi diakui secara hukum di Indonesia.

“Ternyata wilayah hukum kita masih di Indonesia, jadi kita belum bisa ekspansi ke negara lain. Untuk itu para pendiri memutuskan bahwa kita akan fokus di Indonesia dulu.” buka Danny Bastian, Ketua Umum X-MOC kepada SoundandMachine.com di Senayan Park (29/5/2021).

Baca Juga:
Hadirkan Beragam Aktivitas Seru, Booth Mitsubishi Motors di IIMS 2023 Dinilai Paling Atraktif

Dalam waktu kurang dari empat tahun, X-MOC sudah menembus 5.200 anggota yang berarti untuk sebuah komunitas cukup signifikan karena bisa diraih dalam waktu singkat.

Itu berarti otomatis ada kewajiban moral dari teman-teman pendiri dan pengurus untuk menjaga nama baik X-MOC yang sudah memiliki anggota sebanyak itu di Indonesia, termasuk soal kontrol dari segi legalitas ketika berekspansi ke luar negeri.

Baca Juga:
Hadirkan Unsur Otomotif, Toys Bazaar Tanoshii World Tampilkan Modifikasi Mobil Itasha

“Begitu kita berencana ekspansi keluar dari wilayah hukum Indonesia, kita harus memastikan dulu apakah secara hukum mempunyai kontrol atau tidak terhadap cabang dari luar negeri. Kalau itu belum terpenuhi, lebih baik kita pending dulu.” jelas Danny.

Alhasil, X-MOC juga belum bisa mengizinkan permintaan para anggota komunitas Xpander di Malaysia untuk menggunakan namanya, sehingga harus memakai nama sendiri, yaitu Underground Xpander Malaysia (UXM) dengan jumlah dibawah 500 anggota.

Meski tidak bisa berekspansi hingga luar negeri, X-MOC tetap memiliki ikatan sebagai sesama komunitas Xpander. Bahkan ketika forum komunitas Xpander se-Asia diadakan, para anggota dari luar negeri tersebut antusias dengan mobil reli Xpander AP4 yang menjadi tema utama pembahasan.

Seperti halnya di Indonesia, Xpander sendiri di luar negeri antusiasmenya sangat tinggi bahkan dari sebelum unitnya resmi beredar di negara tersebut.

Semenjak terpilih sebagai negara pertama yang mendapat unitnya dari tahun 2017, komunitas Xpander di Indonesia menjadi sorotan karena dianggap lebih paham kelebihan dan kekurangan serta apa saja yang harus diperhatikan.

“Makanya dalam forum tersebut banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari mereka, seperti kalau ada trouble seperti apa, lalu mereka punya trouble seperti ini apakah di Indonesia mengalami hal yang sama.” tutup Danny.

(Joule)