SoundandMachine.com (Jakarta) – Salah satu film bertemakan otomotif, yakni Crazy Fast Indonesian 2, yang kehadirannya menjadi viral, sudah tayang di channel YouTube.

Crazy Fast Indonesian 2 merupakan lanjutan setelah sukses dengan sekuel pertamanya yaitu Crazy Fast Indonesian yang awalnya merupakan dokumentasi mobil modifikasi dengan eksekusi layaknya sebuah film, kemudian viral dan berhasil membuat sekuel keduanya.

Baca Juga:
Hadirkan Rasa Goodwood di Sirkuit Sentul, Indonesia Auto Speed Festival 2023 Sukses Digelar

Untuk sekuel kedua ini bisa dibilang pembuatan filmnya lebih banyak effort dibanding sebelumnya dan kami mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan hadir di Gala Premiere filmnya di Ciputra Art Preneur, Jakarta dan wawancara produsernya yaitu Mochamad Chandra ‘Charock’ Kurniawan.

Baca Juga:
Bamsoet Jadi Juri di Indonesia Car Audio Tuning 2022 ENDURANCE BATTLE. Begini Penilaiannya

“Bukan hanya memamerkan modifikasinya, tetapi bagaimana insan-insan otomotif, baik pengusaha, atlet, dan lain-lain, berada dalam sebuah karya. Disitu juga kita bisa mengangkat pariwisata, jadilah Crazy Fast Indonesian 2.” buka Charock kepada SoundandMachine.com di Ciputra Art Preneur (19/6/2021).

Baca Juga:
Didukung Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, Pameran IMX 2022 Siap Digelar Offline Lagi

Effort tersebut sudah terlihat dari jumlah mobil yang dipakai lebih banyak dan diantaranya menampilkan dua mobil modfikasi lengkap dengan aksinya, yaitu Porsche Cayman dan BMW M2 yang keduanya sudah wide body.

Selain itu, para aktor atau aktris yang menjadi pemeran, ternyata tidak ada yang murni sebagai pemain film sungguhan, dan bagi Charock itu menjadi tantangan tersendiri, karena tidak hanya soal teknis sinematografi tetapi juga kesediaan waktu para pemainnya untuk syuting lantaran masih pandemi Covid-19.

Kebanyakan pemain film tersebut berasal dari insan otomotif, baik sekedar hobi maupun menjadi pekerjaan utama, seperti Charock, Fitra Eri, Motomobi, Andries Billsoet, Melvin Tenggara, Christopher Sebastian, Jevon Andrean, Koko Jackson, Reindy Riupassa, dan masih banyak lagi.

“Kita santai aja, karena gak ada keharusan kita untuk bagus di depan layar kaca, karena kita anak-anak otomotif yang memiliki passion. Apapun yang dilakukan itu harus sesuai passion dulu.” jelas Charock.

Pembuatan film Crazy Fast Indonesian 2 tidak sebatas menunjukkan kapabilitas sinematografinya, tetapi juga bagaimana supaya mengangkat kultur otomotif dan juga budaya lokal.

Oleh karena itu dalam pembuatan film tersebut mengambil lokasi syuting di Pelabuhan Sunda Kelapa yang notabene tempat bersejarah Indonesia dan senjata tradisional Keris sebagai bagian dari properti film.

“Disini adalah ajang untuk kita kolaborasi lewat sebuah film untuk mengangkat bahwa Indonesia juga bisa bikin sebuah film yang berkelas dan mengangkat pariwisata juga.” ungkap Charock.

Lantas bagaimana ke depannya setelah sukses Crazy Fast Indonesian 2?

“Insya Allah tahun 2022 akan ada sebuah pertunjukkan besar, kita akan masuk satu platform terbesar di dunia. Kita bisa melakukan sinergi menunjukkan kepada dunia bahwa saat pandemic seperti ini kita bisa melakukan sesuatu hal bermanfaat dan berfaedah.” tutup Charock.

(Joule)