Hadirkan Rasa Goodwood di Sirkuit Sentul, Indonesia Auto Speed Festival 2023 Sukses Digelar

  • Oleh : Julfikri

Selasa, 05/Sep/2023 16:00 WIB
Perhelatan Indonesia Auto Speed Festival 2023 yang terinspirasi Goodwood Festival of Speed di Inggris. Perhelatan Indonesia Auto Speed Festival 2023 yang terinspirasi Goodwood Festival of Speed di Inggris.

SoundandMachine.com (Bogor) - Indonesia Auto Speed Festival (IASF) yang diadakan pada tanggal 2-3 September 2023 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, telah sukses digelar.

Terinspirasi dari perhelatan akbar Goodwood Festival of Speed di Inggris, IASF yang digagas oleh tim balap Gazpoll Racing Team dan Jakarta Speed Storm, diadakan untuk merangkul para pecinta otomotif terutama motorsport.

Baca Juga:
Apresiasi Mobil Keluaran Lama, Wadah Otomotif Eurohauz Ajak Run dan Sarapan Bersama

“Kegiatan ini merupakan gabungan dari kegiatan auto sport dan non-autosport kita jadikan satu festival. Mengadakan event sebesar ini sangatlah menjadi challenging buat kami, karena banyak event sejenis tetapi untuk menggabungkan dalam satu kegiatan dalam satu kompleks dalam waktu yang hanya 2 hari.” buka Arief Gunawan, Ketua Pelaksana IASF kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (2/9/2023).

Baca Juga:
Area Pameran Tambah Luas, GIIAS 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Eksibitor Baru

Selama 2 hari acara, IASF menghadirkan konten acara yang berbeda antara kompetisi dan non-kompetisi antara hari pertama dan kedua.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Untuk hari pertama, IASF mengadakan kompetisi sprint rally yang diadakan di pinggir trek sirkuit Sentul, dan juga drag race di trek lurus sirkuit Sentul.

Sementara untuk non-kompetisinya, IASF sudah menghadirkan display mobil selama acara berlangsung, dan mengitari sirkuit Sentul tanpa tujuan balapan atau victory lap, yang mengumpulkan lebih dari 1.000 unit Mercedes-Benz dalam rangka pemecahan rekor MURI.

Kemudian di hari kedua, IASF mengadakan kompetisi balap touring Mercedes-Benz, retro touring car, dan European Touring Car Championship, serta hot lap atau time attack.

Selain itu IASF juga mengadakan speed off-road di trek off-road yang berada di antara tikungan pertama dan tikungan S-kecil.

Untuk non-kompetisi di hari kedua, IASF mengadakan kumpul bareng yang dinaungi oleh Kedai Built-Up, serta victory lap.

“Sirkuit ini tidak hanya untuk balapan aspal, jadi sirkuit ini bisa dipakai untuk kegiatan apa saja, bahkan untuk sekedar jogging dan lari pagi sampai ke olahraga otomotif non-aspal khususnya sprint rally dan off-road.” jelas Arief.

Ke depan IASF akan menjadi event yang diadakan tahunan, sejalan dengan apa yang digalakkan oleh pemerintah Republik Indonesia, yaitu sektor sport tourism.

IASF juga disambut baik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, karena mempersatukan masyarakat, terutama karena di tengah memanasnya politik jelang pemilihan umum 2024.

“Teruskan kegiatan ini, kalau perlu dibikin rutin, agar silaturahmi kita tetap terjalin. Walaupun kita berbeda politik, dukungan pada pasangan capres dan cawapres, tapi itu jangan benturan satu sama lain karena siapapun yang terpilih nanti, tetaplah orang-orang terbaik yang kita pilih.” pungkas Bambang Soesatyo, Ketua Umum PP IMI. (Joule)