Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - Toyota Motor Corporation (Toyota) telah resmi bekerjasama dengan perusahaan petrokimia Idemitsu Kosan Co.,Ltd. (Idemitsu), dalam rangka pembuatan baterai untuk kendaraan elektrifikasi produksi massal, mulai tanggal 12 Oktober 2023.
Baca Juga:
Inovasi Digitalisasi, CIMB Niaga Auto Finance Catatkan Pertumbuhan Bisnis di Tahun 2024
Baterai elektrolt padat sulfida (sumber: Toyota)
Baterai yang dibuat dari hasil kerjasama tersebut merupakan berjenis sulfide solid electrolyte atau elektrolit padat sulfida, yang materialnya dianggap menjanjikan untuk mendapat kapasitas besar untuk kendaraan elektrifikasi yang akan menjadi masa depan lininya..
Baca Juga:
Kerahkan Berbagai Lini SAV untuk Dicoba, BMW Gelar Pameran Xperience di Plaza Senayan
Sekedar informasi, baterai kendaraan listrik merupakan pilihan penting dalam rangka strategi multi-pathway Toyota, salah satunya kendaraan listrik selain hybrid dan plug-in hybrid.
“Kami mengembangkan solusi optimal, sejalan dengan aplikasi dan karakteristik spesifik, termasuk baterai dengan output tinggi dan jarak jauh, serta berkualitas tinggi dan terjangkau untuk digunakan secara luas.” buka Koji Sato, Chief Executive Officer Toyota Motor Corporation dalam keterangan resminya (12/10/2023).
Baca Juga:
Resmi Kick-Off, Indonesia Modification and Lifestyle Expo 2025 Akan Diadakan Lebih Besar
Kolaborasi tersebut dilakukan dengan 3 tahap, yaitu pengembangan elektrolit padat sulfida dan persiapan untuk pabrik percontohan besar, produksi massal dengan pabrik percontohan, dan studi produksi massal berskala besar untuk kedepannya.
Untuk tahap pertama, melalui feedback dan dukungan pengembangan satu sama lain di bidang teknis masing-masing perusahaan, Idemitsu dan Toyota akan bekerja sama dalam menciptakan elektrolit padat sulfida lebih baik.
Pabrik Idemitsu (sumber: Toyota)
Dengan memperhatikan kualitas, biaya, dan waktu pengerjaan, kedua perusahaan tersebut meyakini bahwa akan mewujudkan demonstrasi produksi massal sulfida, dan elektrolit padat menggunakan fasilitas percontohan Idemitsu.
Kemudian untuk tahap kedua, Idemitsu akan mempromosikan pembuatan elektrolit padat sulfida, dan kemudian akan memperoleh teknologi produksi massal, melalui pembangunan dan permulaan fasilitas percontohan yang besar.
Elektrolit padat racikan Idemitsu (sumber: Idemitsu)
“Idemitsu menemukan kegunaan komponen belerang pada pertengahan tahun 1990an, dan melalui penelitian dan kemampuan teknologi yang kami kembangkan selama bertahun-tahun, kami telah berhasil menciptakan elektrolit padat.” kata Shunichi Kito, Representative Director, President and Chief Executive Officer, Idemitsu Kosan Co.,Ltd.
Toyota akan mendorong pengembangan baterai all-solid-state yang menggunakan elektrolit padat sulfida, dan pengembangan BEV yang menggunakan baterai tersebut. Kemudian akan memastikan peluncuran pasar BEV dengan baterai all-solid-state pada tahun 2027-28.
Berikutnya sebagai tahap ketiga, berdasarkan hasil tahap sebelumnya, kedua perusahaan akan mempelajari produksi massal dan komersialisasi skala penuh di masa depan.
Pergerakan ion baterai elektrolt padat sulfida (sumber: Toyota)
Toyota mengklaim bahwa baterai berteknologi elektrolit padat sulfida memiliki keunggulan berupa waktu pengisian lebih singkat, jarak jelajah lebih jauh, dan keluaran daya lebih tinggi, karena pergerakan ion sebagai pembawa listrik bisa bergerak cepat.
Selain itu, baterai tersebut juga memiliki karakteristik yang sangat stabil karena tahan terhadap perubahan suhu termasuk suhu tinggi, dan juga tegangan tinggi.
“Karena baterai solid-state lebih kecil dan bertenaga, baterai ini akan memungkinkan kendaraan listrik memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari mobil sport, dengan kebutuhan performa berdaya tinggi, hingga kendaraan komersial, dengan kebutuhan pengisian ulang cepat.” pungkas Sato. (Joule)