Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik di Tanah Air, Pemerintah Lakukan Berbagai Riset

  • Oleh : ADV

Selasa, 20/Jul/2021 13:47 WIB
Ilustrasi mobil listrik Ilustrasi mobil listrik

SoundandMachine.com (Jakarta) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan industrialisasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Tanah Air, sekaligus turut melakukan riset untuk pengembangan komponen, infrastruktur pendukung, hingga penanganan limbah baterai kendaraan listrik.

"Saat ini industrialisasi KBLBB di Indonesia telah membentuk ekosistem penyiapan infrastruktur yang sudah mulai bergerak dengan melibatkan para pemangku kepentingan, diharapkan nantinya industri KBLBB akan menjadi sektor unggulan," kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, Minggu (18/7).

Baca Juga:
Gandeng Kemenko Marves, Neta Tinjau Persiapan SPKLU di Tol Trans Jawa Jelang Lebaran

Ia menambahkan, optimalisasi program KBLBB memerlukan dukungan sarana dan prasarana, baik fasilitas produksi untuk kendaraan itu sendiri maupun infrastruktur pendukungnya.

Baca Juga:
Wujudkan Komitmen Bangun Ekosistem EV, Wuling Resmikan Enam Titik DC Charging

Saat ini, Kemenperin terus mendorong percepatan program kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan, untuk transportasi jalan dalam rangka ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, dan konservasi energi di sektor transportasi. 

Guna mendukung sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung kendaraan listrik, Kemenperin telah melakukan beberapa penelitian terkait pengembangan baterai dan inftrastruktur pengisian listrik, sesuai yang ditetapkan dalam Prioritas Riset Nasional (PRN).

Baca Juga:
Partisipan Pabrikan Mobil Listrik Bertambah, PEVS 2024 Akan Percepat Transisi Kendaraan Listrik

Ia menyebut, beberapa contohnya antara lain hasil rekayasa dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) dalam teknologi pembuatan baterai untuk sepeda motor listrik dalam bentuk pouch. "Kemudian dari sisi penggerak, BBLM telah melakukan retrofitting motor listrik sebagai dapur pacu kendaraan listrik," sambungnya.

Adapun untuk mengatasi penanganan limbah akibat penggunaan baterai kendaraan listrik, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BPTPPI) Semarang telah melakukan riset circular economy baterai kendaraan listrik.

Dalam upaya membantu percepatan program KBLBB, Baristand Industri Surabaya juga telah melakukan rancang bangun infrastruktur berupa SPKLU untuk sepeda motor listrik. SPKLU merupakan infrastruktur yang sangat vital dalam implementasi KBLBB.

"Adanya berbagai inisiatif tersebut, diharapkan dapat mendorong upaya aktif dari dunia industri, akademisi dan asosiasi dalam negeri untuk mendukung Indonesia dalam menyongsong era kendaraan listrik," pungkasnya. (EPS)