Performa Makin Baik, Honda Juarai Seri Keempat Super GT 2021 di Kandang Sendiri

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 22/Jul/2021 16:00 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Prestasi Honda di ajang balap Super GT mulai meyakinkan. Pasalnya sudah dua seri Honda meraih posisi pertama, termasuk di seri keempat Super GT yang diadakan di Twin Ring Motegi.

Sedikit catatan, seri yang diadakan 18 Juli 2021 silam tersebut terhitung sebagai seri keempat setelah jadwalnya ditukar dengan seri ketiga di Suzuka Circuit karena adanya penyebaran Covid-19 varian baru.

Baca Juga:
Dihadiri Drifter dari Amerika Serikat, Meet-Up Find Your Parking Spot Hadirkan Suasana Baru

Melalui duo pembalap dari tim Kunimitsu Naoki Yamamoto dan Tadasuke Makino dengan mobil balap Stanley NSX-GT, Honda meraih pole position dan juara seri di sirkuit yang notabene kandangnya sendiri.

“Saya bisa menang karena kerja keras Yamamoto dan Makin yang meraih pole position.” ungkap Masahiro Saiki, Honda R&D Co., Ltd. Honda GT Project Leader.

Baca Juga:
Kompetisi Simulator Mobil Balap Radical di Motovillage, Deretan Sportscar Jepang ini Menarik Perhatian

NSX-GT tersebut memiliki success ballast atau penambahan bobot sebesar 22 kg karena di seri sebelumnya meraih posisi keempat.

Baca Juga:
Diikuti Dua Pabrikan Mobil, Indonesia Electric Motor Show 2023 Fokus Riset untuk Masa Depan

(sumber: Honda)

Ketika kualifikasi, Stanley NSX-GT menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi pertama dengan mencetak waktu 1 menit 38,001 detik, dan untuk sesi kedua mencetak waktu 1 menit 37,498 detik hingga mengantarkannya meraih pole position.

(sumber: Honda)

Kemudian di ajang balapnya setelah mengitari sirkuit sepanjang 4,8 km sebanyak 63 putaran, Stanley NSX-GT meraih posisi pertama dengan selisih 3,221 detik di depan rivalnya.

NSX-GT tersebut berspesifikasi JAF-GT dengan mesin 2.000 cc HR-420E yang mengeluarkan tenaga hingga sekitar 550 hp. Mesin tersebut dipindah dari tengah ke depan karena penyetaraan regulasi Class One dengan ajang balap Deutsche Tourenwagen Masters mulai 2019 silam.

“Saya pikir ban menjadi kunci dalam balapan tersebut. Dalam interval yang panjang dari seri kedua, kita telah mengkaji dan mengakumulasi bagian kecil yang tidak biasanya kita sentuh, dan meningkatkan level keseluruhan untuk mobil. Saya pikir terlihat hasilnya.” tutup Masahiro.

(Joule)