SoundandMachine.com (Jakarta) - Rasanya, hampir semua mobil keluaran terbaru saat ini sudah menggunakan rem cakram sebagai peranti standarnya. Rem cakram, dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem jenis tromol (drum).

Nah, bagi pemilik mobil, mungkin sering melihat kondisi piringan cakram yang tiba-tiba timbul karat. Umumnya kondisi seperti ini timbul ketika mobil lama tidak digunakan, hanya terparkir di garasi rumah.

Baca Juga:
PEVS 2024: Tampilkan Omoda E5, Chery Tunjukkan Keseriusan Memasarkan Kendaraan Listrik

Banyak juga yang menduga kalau sudah timbul karat pada piringan cakram ini, berarti kualitas pengereman akan jadi buruk, begitu juga dengan kualitas piringan itu sendiri. Jangan panik dulu ya! ternyata hal ini adalah wajar, terjadinya karat pada piringan cakram akibat adanya sisa air yang menempel. 

Baca Juga:
Ada Unit Test Drive-nya, Ini Dia Sederet Mobil Listrik Baru yang Akan Hadir di Pameran PEVS 2024

Apalagi ketika malam hari, suhu lingkungan cenderung lebih dingin dan mungkin saja ada embun yang menempel pada bagian piringan. Anda mungkin tidak tahu, piringan cakram itu materialnya terbuat dari cast iron atau besi tuang. 

Sudah menjadi sifat dasar bila mudah teroksidasi sehingga menimbulkan karat. Lantas, bagaimana cara menghilangkannya? seperti dikutip dari laman Mitsubishi, jawabannya ternyata sederhana, yakni cukup digunakan seminggu sekali, bisa dengan keliling komplek saja. 

Baca Juga:
Gencarkan Distribusi Mobil Listrik, Grup Otomotif Haka Auto Buka Mega Dealer BYD di Cibubur

Noda karat ini akan hilang dengan sendirinya ketika mobil dijalankan 3 atau 5 meter, hilang karena terjadi gesekan dari kampas rem, dan ini sebuah hal yang wajar. Tidak perlu takut kualitas pengereman mobil akan berkurang. 

Perlu diperhatikan, sebaiknya Anda juga tidak perlu membersihkan piringan cakram ini dengan menggunakan cairan penetran yang licin, malah yang terjadi adalah pengereman mobil bermasalah. 

Akibat piringan cakram yang licin dari cairan tersebut, sehingga jepitan dari kampas rem ke piringan menjadi berkurang dan bisa membahayakan pengemudi. Dengan tetap menjalankan mobil minimal satu kali dalam seminggu, ada keuntungan lainnya.

Seperti bisa juga mencegah terjadi kerusakan komponen lain di mobil. Contohnya aki dan ban yang jadi terawat saat digunakan secara rutin, dibanding disimpan terlalu lama di garasi yang menyebabkan aki soak dan tekanan angin ban berkurang. Nah gak perlu panik lagi kan? (EPS)