Cara Hemat Konsumsi BBM dengan Teknik Berkendara Eco Driving

  • Oleh : ADV

Kamis, 16/Sep/2021 11:41 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Mungkin saat ini masih banyak pengemudi mobil, yang cara membawa mobilnya masih 'kasar'. Seperti sering melakukan akselerasi dengan tiba-tiba menggunakan rpm tinggi, dan pengereman mendadak. 

Padahal cara seperti itu sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Untuk menekan dampak buruknya, pengemudi dapat menerapkan salah satu teknik berkendara, yaitu Eco Driving. Teknik ini merupakan cara mengemudi dengan tujuan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar agar lebih efisien.

Mengemudi secara eco driving atau berkendara hemat bahan bakar memang tidak mudah, semua kembali kepada kebiasaan dan gaya berkendara masing-masing individu. Tapi ada tips dan triknya bagaimana cara agar cara berkendara Anda dapat tergolong sebagai berkendara eco driving.

Paling utama memang kepada kondisi jalan, tapi perlu Anda pahami juga bagaimana pola dan teknik berkendara yang mampu menghemat BBM ini. Seperti dikutip dari laman Mitsubishi, ada beberapa tips untuk menerapkan eco driving agar gaya berkendara Anda jadi lebih hemat.

Pertama adalah tidak disarankan untuk memanaskan mesin dalam waktu lama. Apabila jarum penunjuk suhu mesin mobil bergerak, kendaraan sudah dapat dijalankan. Lalu kurangi pengggunaan AC.

Atur kira-kira suhu di dalam kabin sekitar 25 derajat jadi kerja kompresor tidak terlalu membebani mesin. Jangan gunakan AC dengan suhu paling dingin secara terus menerus (biasanya 18 derajat), karena ini bakal membuat konsumsi BBM meningkat. 

Jangan lakukan akselerasi tiba-tiba. Saat berkendara awal, tidak disarankan menekan pedal gas terlalu dalam secara mendadak, terutama saat mobil berjalan dari kondisi diam. Berakselerasilah secara perlahan sekitar 20 km/jam selama 5 detik. Dengan cara ini, konsumsi BBM jadi lebih hemat. 

Mengemudi dengan kecepatan konstan juga bisa menghemat BBM. Sebagai contoh, laju kecepatan mobil jangan melebihi 80 km/jam. Kemudian lakukan perpindahan gigi di kisaran 2.000 rpm untuk mobil manual, atau jika berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis bisa pertahankan putaran mesin di sekitar 2.000 rpm. 

Anda juga dapat menggunakan engine brake atau melepas pedal gas untuk mengurangi laju kendaraan. Cara ini juga disebut dengan deselerasi. Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan suplai bahan bakar dan penggunaan bahan bakar lebih hemat. 

Selanjutnya, sudah banyak diketahui, ban turut memengaruhi efisiensi kendaraan. Untuk itu lakukan pengecekan tekanan angin ban secara rutin. Berkurangnya tekanan dari tekanan normal, maka mobil Anda sudah memberi dampak lebih boros BBM.  

Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi dan maksimalkan fitur Eco Drive di mobil. Di beberapa kendaraan telah dilengkapi fitur eco drive assist dan dan eco meter, yang fungsinya menampilkan bagaimana Anda mengemudi dengan menghemat bahan bakar di bawah kondisi mengemudi yang berbeda. 

Jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan berkala secara tepat waktu, karena jika kondisi mobil kesayangan selalu prima maka tentunya konsumsi bahan bakar juga akan terjaga dengan baik. (EPS)