Jangan Asal, Ini Tips Posisi Duduk Nyaman dan Aman Saat Berkendara Ala Suzuki

  • Oleh : ADV

Selasa, 05/Okt/2021 14:56 WIB
Ilustrasi mengemudi (SafeStart) Ilustrasi mengemudi (SafeStart)

SoundandMachine.com (Jakarta) - Berkendara menggunakan mobil merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan dapat mempermudah mobilitas. Meski begitu, kita tetap harus memperhatikan posisi berkendara yang ergonomis dengan mengatur posisi duduk yang benar, nyaman, dan aman. 

"Sehingga dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi keletihan, bahkan menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan," ujar Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Baca Juga:
Ada Masalah di Fuel Pump, Pemilik Suzuki Jimny 3 Pintu Dihimbau Segera Servis di Bengkel Resmi

Menurutnya, berkendara juga harus diimbangi dengan peregangan otot dan postur tubuh yang benar. Agar nyaman dan aman, berikut kiat ringan yang patut dicoba ketika berkendara jauh maupun dekat:

1. Posisi Duduk

Baca Juga:
Khusus Libur Lebaran 2024, Suzuki Adakan Posko Perbaikan dan Layanan Bengkel Resmi 24 Jam

Sebelum memulai perjalanan, pengendara harus mengatur posisi kursi mobil. Posisi duduk yang benar adalah badan tegak dan membentuk sudut 100 derajat. Caranya dengan mengatur posisi sandaran kursi agar berada pada posisi yang tepat namun tetap rileks.

Baca Juga:
Mencoba Performa Suzuki Jimny 5-Pintu di Medan Off-road, Begini Kemampuannya

Selain itu, pastikan posisi tangan dan kaki tetap bebas bergerak ketika berkendara.  Letakkan punggung menempel dengan sandaran jok atau back rest agar tidak mudah letih. Selain itu, perhatikan juga jangkauan penglihatan mata ke area exterior mirror, interior mirror, maupun blind spot area.

2. Posisi Kepala

Pastikan posisi headrest kursi sesuai dengan tinggi kepala pengemudi, dan pastikan posisi kepala tegak sejajar dengan bahu agar konsentrasi dan pandangan ke arah
depan kendaraan tidak terganggu. Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan.

3. Posisi Tangan

Posisi tangan juga harus diperhatikan agar tetap bebas bergerak dan rileks. Ketika memegang kemudi, baiknya ibu jari berada di luar genggaman 4 jari Anda agar terhindar dari cedera ketika menggenggam lingkar kemudi secara penuh. 

Posisi tangan ketika menggenggam lingkar kemudi, juga dianjurkan pada posisi arah pukul 9 dan arah pukul 3. Selalu gunakan kedua tangan ketika memegang lingkar kemudi untuk menjaga refleks bermanuver dan juga demi keselamatan.

4. Posisi Kaki

Posisi kaki harus disesuaikan dengan kenyamanan pengendara, karena posisi kaki yang tepat akan mencegah nyeri lutut setelah berkendara jarak jauh. Posisi kaki tidak
boleh terlalu menekuk maupun terlalu lurus. 

Kemudian kendalikan tinggi atau rendahnya kursi sesuai dengan postur tubuh, dan pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki. Jika mobil tidak memiliki kontrol tersebut, pengendara dapat menggunakan bantal untuk menjaga pinggul setinggi lutut. 

Bagi pengendara mobil bertransmisi manual, hindari kebiasaan kaki kiri menempel pada permukaan pedal kopling apabila sedang tidak digunakan, agar fungsi kopling dapat selalu berfungsi dengan baik. 

5. Melakukan Peregangan Otot

Berkendara dengan jarak jauh dan duduk terlalu lama harus diimbangi dengan peregangan otot. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancar dan pengendara tidak merasa kelelahan. Peregangan otot dapat dilakukan setiap 2-3 jam sekali ketika badan sudah terasa pegal atau kurang nyaman selama berkendara.

"Saat mengemudi, terutama jarak jauh, memang membutuhkan kenyamanan tapi pengendara juga tidak boleh mengesampingkan keamanan. Menjaga kenyamanan saat berkendara dilakukan agar tubuh tetap rileks dan tidak cepat lelah, sehingga dapat menghindari kecelakaan," tutup Hariadi. (EPS)