SoundandMachine.com (Jepang) – Selama ini Subaru terkenal idealis dengan mesin flat atau biasa disebut sebagai mesin boxer.

Mesin flat merupakan mesin dimana pergerakan pistonnya mendatar ke kiri dan ke kanan seperti orang melakukan tinju, dan itulah mengapa kerap disebut sebagai mesin boxer.

Baca Juga:
Gandeng Kemenko Marves, Neta Tinjau Persiapan SPKLU di Tol Trans Jawa Jelang Lebaran

Sementara mesin pembakaran dalam pada umumnya, pergerakan pistonnya ke atas dan ke bawah.

Namun seiring perkembangan zaman, Subaru yang biasanya idealis dengan mesin boxer, kini harus merambah ke motor listrik, melalui produksi SUV Subaru Solterrra.

Baca Juga:
Wujudkan Komitmen Bangun Ekosistem EV, Wuling Resmikan Enam Titik DC Charging

Produksi Solterra ibarat sportscar Subaru BRZ, karena sama-sama lahir dari hasil kolaborasi dengan Toyota.

Itulah mengapa Solterra memiliki banyak kesamaan dengan mobil dari produk mitra kerjasamanya, yaitu Toyota BZ4X yang sudah dirilis lebih awal.

Baca Juga:
Suguhkan Trek Bervariasi, Subaru Indonesia Club Gelar Safety Driving Auto Cross

(sumber: Subaru)

Dari eksterior terlihat perbedaannya antara Solterra dan bZ4X, seperti fascia, bagian belakang, dan pelek.

Begitu juga interior, yang untuk saat ini Solterra memakai warna jok dan aksen door trim kecokelatan, sementara bZ4X memakai warna putih.

Solterra memiliki kesamaan fitur dengan bZ4X, seperti panel surya di atap yang bisa mengisi baterai ketika mobil terparkir di bawah terik matahari.

Namun Subaru belum mengkonfirmasi apakah fitur One-Motion Grip seperti di bZ4X, yaitu dimana pengemudi bisa berbelok 150 derajat dengan posisi setir sekitar 90 derajat, ada di Solterra atau tidak.

(sumber: Subaru)

Untuk aspek engineering, Solterra sama persis dengan bZ4X karena memakai e-Subaru Global Platform, sistem All-Wheel Drive dari Subaru, dan motor listrik.

Hanya saja menurut spesifikasi, Solterra 20 kg lebih berat dari BZ4X. Meski digerakkan oleh motor listrik, Subaru tetap mengupayakan bagaimana rasa berkendara khasnya itu ada.

Itupun terlihat mengapa bZ4X memakai platform dan sistem all-wheel drive dari Subaru seperti Solterra. Masuk Indonesia gak ya?

(Joule)