SoundandMachine.com (Jakarta) - Dalam upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Desember 2020 lalu, meresmikan pelabuhan internasional baru, yaitu Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. 

Pelabuhan tersebut, akan menjadi pusat lalu lintas ekspor-impor untuk berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, kreatif, dan lainnya. Kini, Pelabuhan Patimban yang dibangun oleh konsorsium Jepang, dan Indonesia, resmi diserahkan pengelolaannya yang sebelumnya dari pemerintah kepada Swasta. 

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

Seremoni penyerahan pengelolaan, dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ia mengatakan, penyerahan pengelolaan pelabuhan ke pihak swasta, bertujuan meningkatkan daya saing logistik nasional. 

Lewat dukungan dari swasta nasional, dan Jepang, hal ini dapat meningkatkan indeks logistik nasional. Kolaborasi pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dapat menjadi salah satu basis ekspor kendaraan dalam meningkatkan industri otomotif nasional," ujarnya, Jumat (17/12) di Pelabuhan Patimban.

Baca Juga:
Penjualan Terbanyak Ke-2, Daihatsu Gran Max Hadirkan Ragam Inspirasi Kendaraan Niaga

Sebagai salah satu produsen otomotif dengan kapasitas terbesar di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga turut hadir dan berpartisipasi pada acara penyerahan pengelolaan (hand over) Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban dan Ekspor Perdana Kendaraan di pelabuhan Patimban. 

Baca Juga:
Pelanggaran Uji Tabrak, Daihatsu Gran Max Pick-up Rakitan Indonesia Dilarang Beredar di Jepang

Johan, Export Import Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, Produk ADM diekspor hingga ke 75 negara di dunia, mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

"Hal ini membuktikan produksi ADM memiliki standar kualitas global, dan telah dipercaya pelanggan hingga ke mancanegara," tuturnya. Selain untuk brand Daihatsu sendiri, ADM juga memproduksi dan mengekspor untuk brand Toyota, seperti model Town/Lite Ace, Avanza, Rush, Raize, dan Wigo, serta Mazda untuk model Bongo.

Pada acara peresmian tersebut, Pelabuhan Patimban langsung melakukan kegiatan ekspor perdananya dengan mengekspor lebih dari 1.200 unit kendaraan ke Filipina, diantaranya beberapa model yang diproduksi oleh ADM untuk brand Toyota seperti Rush, Avanza, Wigo, dan Raize.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga November 2021, ekspor kendaraan roda empat Completely Built Up (CBU), ADM merupakan penyumbang terbesar dengan volume sebanyak lebih dari 108 ribu unit.

Artinya, ADM berkontribusi sebesar 40,6% dari total ekspor nasional kendaraan roda empat CBU yang mencapai 267.224 unit. "Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan dan peluang bagi Daihatsu untuk mendukung kegiatan ekspor secara maksimal dalam meningkatkan industri otomotif nasional, sekaligus devisa negara," pungkas Johan. (EPS)