SoundandMachine.com (Tokyo) - Para peneliti di Toyota Research Institute (TRI), dikabarkan berhasil membuat gebrakan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, yakni membuat GR Supra, dapat melakukan drifting secara mandiri (autonomously drift) ketika melewati sebuah rintangan.

Teknologi otonom unik ini, disebut merupakan yang pertama di dunia. Menurut TRI, ide di balik penelitian ini adalah untuk memanfaatkan drifting otonom yang terkontrol, agar dapat menghindari kecelakaan dengan menavigasi rintangan mendadak atau kondisi jalan berbahaya. 

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

Avinash Balachandran, manajer senior dari TRI Human Centric Driving Research mengatakan, semua ini dilakukan demi membuat mobilitas lebih aman di masa depan. Teknologi ini menggunakan pendekatan Nonlinear Model Predictive Control (NMPC) TRI, yang memperluas kinerja kendaraan hingga batas maksimalnya.

Baca Juga:
Ramaikan Segmen Small SUV, Chery Tiggo 5X Sodorkan Fitur Melimpah Tampilan Wah

"Tujuan kami adalah menggunakan teknologi canggih yang menambah dan memperkuat manusia, bukan menggantikannya. Melalui proyek ini, kami membuat mobil dapat dikendalikan, dengan tujuan memberikan refleks naluriah pengemudi mobil balap profesional (drifter), untuk dapat menangani keadaan darurat," jelas Avinash.

Menurutnya, di Amerika Serikat sendiri, kecelakaan mobil dapat mengakibatkan hampir 40.000 kematian setiap tahun, dengan sekitar 1,35 juta kematian tercatat di seluruh dunia. 

Baca Juga:
Speaker dan Subwoofer Audison ini Jadi Pilihan Baru Upgrade Audio Toyota Kijang Innova Zenix

"Sementara sebagian besar kecelakaan terjadi dalam situasi biasa, dalam beberapa situasi ekstrem, pengemudi mungkin perlu melakukan manuver lanjutan yang membuat kendaraan mereka mendekat, dan terkadang melampaui batas penanganan normal," papar Avinash.

Berkolaborasi dengan Dynamic Design Lab di Universitas Stanford, TRI merancang tingkat keamanan aktif yang baru, untuk membantu menghindari kecelakaan, dengan menghadirkan dukungan dari GReddy dan drifter terkenal, Ken Gushi. Teknologi ini sendiri telah diuji coba di Sirkuit Thunderhill Raceway. 

Melalui keterampilan yang sebanding dengan pengemudi ahli sungguhan, teknologi yang dikembangkan ini dapat memperkuat dan meningkatkan kemampuan pengemudi reguler untuk merespons situasi berbahaya dan ekstrem, sehingga dapat membantu menjaga keselamatan orang di jalan.

"Saat menghadapi jalan basah atau licin, pengemudi profesional mungkin memilih untuk melewati tikungan, tetapi kebanyakan dari kita bukanlah pengemudi profesional," kata Jonathan Goh, ilmuwan peneliti TRI.

GR Supra yang digunakan, secara khusus disesuaikan untuk penelitian mengemudi otonom dan dilengkapi dengan kemudi yang dikendalikan komputer, throttle, perpindahan kopling, transmisi sekuensial, dan pengereman roda individual. 

Modifikasi lainnya melibatkan sistem suspensi, mesin, transmisi, sasis dan keselamatan mobil, yang dibuat serupa dengan yang digunakan di Formula Drift untuk keperluan pengumpulan data. Canggih ya! (EPS)