SoundandMachine.com (Jakarta) – PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) memamerkan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan, yaitu Smart Hybrid di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid pada tanggal 31 Maret hingga 10 April 2022 mendatang di JIExpo, Jakarta.

Suzuki mengembangkan teknologi Smart Hybrid, sebagai solusi tepat saat ini untuk mengurangi emisi CO2, meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, serta terjangkau daya beli masyarakat untuk kendaraan generasi berikutnya, dan itu yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

“Penerapan Suzuki Smart Hybrid pada kendaraan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, juga merupakan sistem elektrifikasi yang paling terjangkau dari segi harga.” buka Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Smart Hybrid terdiri dari 3 komponen utama yang menunjang kinerja mesin pembakaran konvensional, yaitu ISG (Integrated Stater Generator), Lithium-Ion Battery dan Regenerative Breaking.

ISG merupakan pengembangan teknologi pertama yang dilakukan Suzuki dalam menciptakan kendaraan yang irit bahan bakar dengan harga terjangkau.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Dengan ISG dan Lithium-Ion Battery memiliki keuntungan seperti adanya fitur auto-stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.

Teknologi Suzuki Smart Hybrid akan lebih terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas, dan seperti kita ketahui, kota-kota besar di Indonesia identik dengan kemacetan.

Itulah mengapa kehadiran Smart Hybrid terasa tepat guna karena dengan adanya fitur auto-stop dan bantuan akselerasi dari ISG, maka akan memberikan dampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.

“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau.” tambah Yulius.

Kira-kira kapan ya hadir di Indonesia? (Joule)