Mau Mudik? Begini Modifikasi yang Bikin Perjalanan Lebih Aman dan Nyaman

  • Oleh : Julfikri

Minggu, 01/Mei/2022 13:30 WIB
Ilustrasi mobil modifikasi untuk mudik (sumber: Suzuki) Ilustrasi mobil modifikasi untuk mudik (sumber: Suzuki)

SoundandMachine.com (Jakarta) – Tidak terasa bulan suci Ramadhan tahun 2022 atau 1443 Hijriyah sudah berada di penghujung, dan sudah banyak masyarakat yang pergi keluar kota untuk mudik. Lebih kurang ada 1.157.359 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menurut data kumulatif oleh Kementerian Perhubungan.

Dari sekian banyaknya masyarakat yang mudik, ada kemungkinan di antaranya adalah penggemar modifikasi, dan itu yang menjadi pembahasan dalam talkshow IMX Masterclass di seri ketiga perhelatan Road to Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2022.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

IMX Masterclass, yang menjadi konten acara pada tanggal 23 April 2022 silam di Mall Taman Anggrek, Jakarta, mengangkat tema hubungan antara modifikasi dan mudik lebaran, dan pembahasannya mencakup tema modifikasi dengan narasumber dari penyelenggara, agen pemegang merk, dan representatif brand produk aftermarket.

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Pertama dari jenis mobil, dalam talkshow disebutkan bahwa pada dasarnya mobil apapun bisa dipakai untuk mudik, akan tetapi kebanyakan memiliki kapabilitas daya angkut 7-penumpang.

“Market yang paling besar itu adalah medium SUV, kedua LCGC, ketiga LMPV. Dari ketiga market tersebut, kuncinya adalah 3 baris. Pengguna kendaraan di Indonesia untuk mudik rata-rata semuanya menggunakan basis kendaraan yang bisa muat banyak.” buka Harold Donnel, 4W Head of Brand Development PT. SIS kepada SoundandMachine.com di Mall Taman Anggrek (23/4/2022).

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Kemudian untuk modifikasinya, poinnya adalah bagaimana supaya aman dan nyaman untuk dipakai mudik, dalam arti bukan hanya gaya atau sekedar personalisasi, tetapi juga ada nilai tambah.

“Seperti roofbox, mobilnya bisa ditinggiin sedikit (suspensinya), banyak banget, tergantung style yang mau dipilih.” jelas Andre Mulyadi, IMX Project Director.   

Masuk ke bagian produk dan dimulai dari lampu, permintaan masyarakat untuk memodifikasi lampu cukup tinggi, karena antisipasi medan yang harus dihadapi ketika berpergian jauh.

“Trennya sekarang mengacu dari OEM, headlamp-nya dibuka, projectornya baru. Lampu jauhnya bisa sampai 800 meter.” ujar Steven Robertus dari Osram Automotive Indonesia.

Sektor eksterior juga bisa menjadi concern, namun poinnya lebih ke proteksi meski gaya tetap menjadi acuan. Salah satunya adalah dengan memasang stiker atau paint protection film (PPF).

“Mudik itu kan identik dengan jarak jauh, ada kerikil di jalan, PPF bisa melindungi cat, tapi warna tetap aslinya.” jelas Nabil Lubis dari Goodfix Aurocal.

Sektor kaki-kaki lebih tepatnya suspensi, bukan hanya soal kapabilitas untuk melewati berbagai medan jalan setelah diisi oleh banyak penumpang dan barang bawaan, tetapi juga kenyamanan. Salah satu yang menjadi jawaban adalah memasang active stabilizator di per bawaan.

“Membuat tetap nyaman, tidak bunyi gesrot, mengurangi body roll kendaraan tersebut.” tambah Ricky Sitompul dari Prime Suspension.

Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa modifikasi bukan sekedar gaya, tetapi juga menjadi nilai tambah dan itu yang terpenting. Terutama dari segi fungsi, termasuk untuk mudik. (Joule)