SoundandMachine.com (Bogor) – Perhelatan kompetisi car audio di Indonesia memang gaungnya tidak sebesar kontes modifikasi pada umumnya, terutama untuk kelas sound quality (SQ) yang notabene dari segi pengadaannya saja, biasanya tidak begitu terlihat oleh orang awam.

Meski demikian, ternyata kontes audio di Indonesia terus tumbuh berkembang, karena kehadiran regulator baru yaitu Rumah Audio Indonesia (RAI), yang melakukan debut kontesnya di acara Indonesia Automodified (IAM) Bogor pada tanggal 28-29 Mei 2022 silam.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

“Akhir tahun 2021 kita sepakat untuk bikin kontes yang benar-benar baru, jadi rules-nya baru, CD technical track-nya kita bikin sendiri, musical track-nya CD komersial. Kombinasi dari situ diharapkan ada tantangan baru, makanya ini banyak yang berminat ikut.” buka Asawedo Swissrianto, Pendiri RAI kepada SoundandMachine.com di Boxies 123 Mall, Bogor, Jawa Barat (29/5/2022).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Pria yang akrab disapa sebagai Om Wendo ini menambahkan, salah satu regulasi kontes audio RAI adalah mengutamakan technical yang harus benar, kemudian tonal balance, tonal quality, dan musicality juga termasuk yang menjadi penilaian.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

“Apakah suaranya jadi lebih tenang, kemudian noise lebih rendah, dinamika, dan lain-lain. Kita benar-benar main di rules baru.” jelas Om Wendo.

Sebagai permulaan, kontes audio RAI baru dibuka 5 kelas saja, yaitu novice atau pemula, amatir, professional, master, dan free for all.

Adapun batasan budget untuk masing-masing kelas antara lain novice hingga Rp. 35 juta, kemudian untuk kelas amatir hingga Rp. 70 juta, professional hingga Rp. 150 juta, kelas master hingga Rp. 300 juta, dan free for all Rp. 300 juta ke atas.

“Kelasnya sederhana dulu, nanti kita evaluasi, bisa expand.” tambah pria yang juga kolektor peranti car audio langka ini.

Untuk kontes audio perdananya, RAI menggandeng IAM, akan tetapi RAI terbuka bagi semua pihak yang ingin menggandeng sebagai regulator dalam pengadaan kontes audionya. “Kita fleksibel, karena kerjasamanya masih per event.” ungkapnya.

Dengan demikian, kehadiran RAI meramaikan regulator kontes audio yang sebelumnya sudah ada 6 regulator dan semuanya masih eksis mengadakan kompetisi car audio di Indonesia hingga kini.

Sebut saja Car Audio Network (CAN), United States Autosound Competition International (USACI), Sound Quality Competition (SQC), European Mobile Media Association (EMMA), Mobile Electronics Competition Association (MECA), dan International Auto Sound Challenge Association (IASCA).

Sukses untuk RAI, ditunggu perhelatan kompetisi car audio berikutnya. (Joule)