Teknologi Elektrifikasi Terbaru Siap Diluncurkan, Begini Mekanisme Kerja Suzuki Smart Hybrid

  • Oleh : anto

Rabu, 08/Jun/2022 15:25 WIB


Soundandmachine.com (Jakarta) – Inovasi teknologi elektrifikasi terbaru dari Suzuki Smart Hybrid yang tidak lama lagi siap diluncurkan, bikin penasaran para konsumen mobil, terutama soal mekanisme kerjanya.
 
PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) belakangan semakin intens memperkenalkan pengembangan teknologi ini, salah satunya model peraga yang ditampilkan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 pada 31 Maret – 10 April lalu.
 
“Saat ini industri otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” jelas Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS kepada Tim Soundandmachine.com.    
 
Menurutnya, Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang diyakini bisa diserap dengan baik oleh pasar di Indonesia.
 
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal.  
 
Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery. Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop.
 
Kemudian restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
 
Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi  pengendara.  
 
Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.  
 
Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.  
 
Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
 
Pada saat yang sama seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah.  
 
Sedangkan AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman.  
 
Peran ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi.  
 
Mudah dipahami dan dioperasikan, nih. Siap-siap menyambut teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. (anto)

Baca Juga:
Vehicle-to-Load (V2L), Fitur Inovatif Hyundai Ioniq 5 yang Bisa Suplai Listrik Rumah