Oleh : redaksi
Soundandmachine.com (Tangerang Selatan) - National Battery Research Institute (NBRI) kembali menyelenggarakan Battery School pada 28–29 Oktober 2025 dengan tema “Lithium-Ion Battery Safety and Fire Risk Mitigation in EV.”
Baca Juga:
Teknologi Elektrifikasi Terbaru Siap Diluncurkan, Begini Mekanisme Kerja Suzuki Smart Hybrid
Kegiatan ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan penerapan di dunia nyata melalui platform pembelajaran praktis yang memadukan kuliah, demonstrasi teknis, dan sesi interaktif yang dipandu oleh para pakar dari kalangan akademisi, industri, dan lembaga regulator.
Baca Juga:
Vehicle-to-Load (V2L), Fitur Inovatif Hyundai Ioniq 5 yang Bisa Suplai Listrik Rumah
Melalui program ini, para peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai protokol keselamatan, strategi mitigasi risiko, serta praktik standardisasi yang krusial untuk memastikan penerapan baterai kendaraan listrik yang aman dan andal.

Baca Juga:
Samurai Speed Buktikan Upgrade Performa Mobil Listrik Nissan Leaf Melebihi Ekspektasi
Battery School juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai berbagai potensi bahaya, risiko, serta mekanisme thermal runaway yang terkait dengan baterai lithium-ion, sembari memperkenalkan dan membahas standar, kebijakan, serta regulasi keselamatan baik di tingkat nasional maupun internasional yang mengatur penggunaannya.
Sebagai bagian dari pengalaman pembelajaran langsung, peserta Battery School edisi Oktober 2025 juga diajak menyaksikan demonstrasi pemadaman kebakaran baterai lithium-ion, yang menampilkan prosedur penanganan insiden dan teknik mitigasi yang sesuai dengan protokol keselamatan internasional.

Demonstrasi ini memberikan wawasan praktis mengenai bagaimana potensi kebakaran akibat thermal runaway dapat dikendalikan secara efektif untuk meminimalkan risiko terhadap manusia dan lingkungan.
Selain memperkuat kapasitas teknis, Battery School edisi Oktober 2025 turut berperan dalam membangun pengetahuan dasar dan terapan tentang keselamatan baterai kendaraan listrik di kalangan pendidik, dan profesional industri.
Kegiatan ini juga mendorong penerapan praktik terbaik dalam manajemen keselamatan baterai, mulai dari aspek desain hingga penanganan di akhir masa pakai, serta mendukung pengembangan standar manufaktur dan penggunaan baterai yang selaras dengan kebijakan nasional dan prinsip keselamatan global.

“Battery School bukan hanya ruang pembelajaran, tetapi juga wadah kolaboratif yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat budaya keselamatan dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Prof. Evvy Kartini, Founder NBRI.
Kegiatan ini, lanjut Prof. Evvy, menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan tenaga kerja masa depan yang kompeten dan memiliki keterampilan teknis guna mendukung transisi menuju transportasi bersih yang berkelanjutan.
Sebagai mitra dalam kegiatan ini, PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) turut berperan aktif dalam memperkenalkan berbagai solusi pemadaman kebakaran modern, termasuk teknologi media pemadam khusus untuk baterai lithium-ion.
Tidak hanya dikenal melalui produk APAR konvensional, PT FAST juga menghadirkan inovasi berbasis sains untuk menangani risiko kebakaran pada sistem energi baru dan terbarukan, sejalan dengan misi nasional menuju keselamatan kendaraan listrik yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

“Kami memilih bermitra dengan NBRI karena memiliki visi yang sama dalam memperluas edukasi keselamatan bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di industri kendaraan listrik maupun baterai lithium. Dalam setiap revolusi teknologi, kesiapan terhadap langkah mitigasi menjadi hal penting, agar kemajuan tidak hanya membawa efisiensi dan inovasi, tetapi juga rasa aman bagi semua,” ujar Willy Hadiwijaya, CEO PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST).
Menurut Willy, kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk memastikan bahwa inovasi dan keselamatan berjalan seiring, demi terwujudnya masa depan industri yang lebih berkelanjutan.
Dengan penyelenggaraan Battery School, NBRI menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, dan regulator guna menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang aman dan berkelanjutan.
Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penerapan standar keselamatan, dan penguatan sinergi lintas sektor, NBRI terus berperan aktif dalam mendukung Indonesia menuju masa depan energi yang lebih hijau dan tangguh. (*)