SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) telah resmi melakukan penyegaran untuk kendaraan yang menyasar kepada segmen fleet atau komersil, yaitu Daihatsu New Gran Max, pada tanggal 30 Agustus 2022.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Penyegaran tersebut lebih terfokus pada fungsinya sebagai kendaraan yang ditujukan untuk fleet atau komersil, tepatnya kepraktisan dan performa.

“Kami selalu prioritaskan kebutuhan, kalau kebutuhan komersial ini paling utama pasti harga. Dari sisi produk, performance juga menyangkut iritnya. Disini yang paling kuat adalah fungsionalitas dari mobilnya itu sendiri.” buka Dendy Triyanto, Product 1 Dept. Head ADM kepada SoundandMachine.com di Senayan Park, Jakarta (30/8/2022).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Itulah mengapa ADM tidak melakukan perubahan pada desain bumper dan lampu seperti Gran Max pasar Jepang. Padahal, Gran Max pasar Jepang dirakit di pabrik yang sama, yaitu Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Akan tetapi, Gran Max baru peleknya sudah 14 inci, dan untuk tipe minibus desain peleknya baru, serta ground clearance lebih tinggi 15 mm.

ADM melakukan improvisasi yang mengarah kepada kepraktisan yang lebih pasti memberikan keuntungan, terutama untuk para pengemudi new Gran Max.

Desain dasbor baru Gran Max jelas lebih mengarah kepada kepraktisan, dimana pengemudi atau asistennya bisa meletakkan berbagai barang bawaan seperti dokumen, minuman, dan sebagainya.

Setir new Gran Max bukan hanya tampil lebih gaya dan mendekati versi pasar Jepang, tetapi juga berkontribusi pada kepraktisan karena sudah dilengkapi electric power steering yang akan memudahkan pengemudi bermanuver.

Tak ketinggalan, Gran Max baru juga sudah memakai dapur pacu 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc seperti yang dipakai di lini Daihatsu lainnya, yaitu Terios dan Xenia.

Mesin tersebut memiliki keuntungan berupa tenaga lebih besar sekitar 2 dk, diklaim lebih hemat bahan bakar sekitar 5%, dan lebih ramah lingkungan namun biaya perawatan tetap terjangkau dibanding mesin pendahulunya yaitu 3SZ-VE, meski sama-sama 1.500 cc.

Perubahan sektor engineering tersebut membuat new Gran Max akan memberikan keuntungan yang lebih pasti baik bagi pemilik kendaraan maupun pengemudinya, karena memiliki daya tahan lebih baik sehingga biaya perawatannya bisa lebih terjangkau.

“Oli power steering sudah tidak ada, busi tadinya ganti setiap 20.000 km sekarang 100.000 km, pembersihan ISC (idle speed control) tadinya ada sekarang tidak ada, coolant tadinya 40.000 km sekarang tidak ada.” jelas Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division ADM.

Untuk harga, Gran Max 1.500 cc mulai dibanderol dengan harga Rp. 156,5 juta untuk pick-up dan Rp. 213,8 juta untuk minibus. (Joule)