Rangkul Beragam Kalangan Pecinta Modifikasi Mobil, Black Auto Final Battle 2022 Raih Antusias Tinggi

  • Oleh : Julfikri

Minggu, 04/Des/2022 20:00 WIB
Perhelatan modifikasi mobil Black Auto Battle di QBig BSD, Tangerang. Perhelatan modifikasi mobil Black Auto Battle di QBig BSD, Tangerang.

SoundandMachine.com (Tangerang) - BlackXperience kembali mengadakan perhelatan one stop event otomotif yaitu Black Auto Battle, pada tanggal 3-4 Desember 2022 di QBig, BSD, Tangerang Selatan, untuk seri finalnya.

Baca Juga:
Sasar Rekor MURI, Indonesia Jimny Festival 2023 Ingin Rangkul Semua Pemilik Varian Suzuki Jimny

Black Auto Battle merangkul penggemar modifikasi mobil dengan berbagai cabang perlombaan yang menjadi penilaian, yaitu mobil secara keseluruhan, car audio, dan mesin.

“Konsep besarnya adalah one stop event, bagi kita event yang bagus itu mampu mengakomodir kebutuhan pasar.” buka Boy Prabowo, salah satu penyelenggara Black Auto Battle kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (3/12/2022).

Baca Juga:
Tidak Mengadakan Nobar Fast X, The Elite Fokus Acara Meet-Up Bulanan Morning Drivers Club

Pertama dari modifikasi mobil secara keseluruhan, Black Auto Battle membagi dua kategori besar, yaitu culture dan kontes, untuk mengakomodir masing-masing preferensi pemilik dalam memodifikasi mobil.

Baca Juga:
Bidik Penggemar Mobil JDM, Glamour Auto Boutique Pamerkan Koleksi Semua Warna Nissan GT-R Nismo

“Kita tunjukkan di Black Auto Battle kali ini kita mencoba merangkul teman-teman yang suka proper itu bisa main di kelas culture, tapi kalau senangnya ekstrim silahkan main di kelas kontes.” jelas Boy.

Setidaknya ada lebih dari 40 mobil yang berpartisipasi dalam perlombaan modifikasi mobil secara keseluruhan, dan itupun dihadiri oleh peserta dari luar Jabodetabek.

Kemudian untuk car audio, kelasnya bukan hanya Sound Quality Loud (SQL) dan Sound Pressure Level (SPL) yang sudah berjalan selama lebih dari 10 tahun, tetapi juga Sound Quality (SQ).

Berbeda dengan SPL dan SQL dimana Black Auto Battle sudah memiliki standarnya sendiri selama lebih dari 10 tahun. untuk kelas SQ, menggandeng 3 regulator.

Adapun 3 regulator tersebut antara lain European Mobile Media Association (EMMA), Mobile Electronics Competition Association (MECA), dan Car Audio Network (CAN).

“Ada event yang lebih besar dengan 6 asosiasi, COC (champions of champion), tapi kita disebutnya mini COC lah. Kelas kita unlimited, jadi kita nunjukin bahwa di SQ kita punya perhatian lebih. Pun demikian dengan SQL.” tambah Boy yang juga aktif di Asia Pacific Car Tuning Association (APACT) tersebut,

Black Auto Battle juga merangkul para pemilik mobil yang lebih terfokus pada modifikasi mesin, dimana pemenangnya ditentukan dari hasil tes dyno, namun sayangnya untuk event kali ini ditiadakan karena kendala teknis.

“Kita menyebutnya force majeure. Walaupun kita berusaha setiap setahun sekali engineer-nya datang ke Indonesia untuk servis, tapi hal yang tidak terduga kadang terjadi lah. Ada salah satu sensor yang rusak itu membuat dyno-nya gak beroperasi. ” jawab Boy.

Black Auto Battle juga merangkul para pelaku usaha industri pendukung, seperti mesin, car audio, stiker, bodykit, dan sebagainya, yang memfasilitas para pengunjung untuk bertransaksi.

Dengan demikian, Black Auto Battle bukan hanya sebagai ajang mencari prestasi bagi pemilik mobil modifikasi, tetapi juga menjadi sarana inspirasi, sehingga menjadi event yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. (Joule)