Tingkatkan Aset Kelolaan, CIMB Niaga Auto Finance Terima Pendanaan Sindikasi Syariah Rp 700 Milyar

  • Oleh : redaksi

Rabu, 07/Des/2022 14:00 WIB


Soundandmachine.com (Jakarta) - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) belum lama ini mengadakan penandatanganan bersama dengan sejumlah bank syariah.
 
Diantaranya, PT Bank Muamalat Indonesia.Tbk, PT Bank Aceh Syariah, UUS PT Bank BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah, pada Kamis 1 Desember 2022.
 
CIMB Niaga Finance menerima pendanaan Sindikasi Syariah dengan skema Musyarakah senilai Rp 700 Miliar guna meningkatkan aset kelolaan.  
Seiring dengan perbaikan ekonomi sekaligus kepercayaan pasar atas kinerja perseroan yang semakin membaik.
 
“Perseroaan memiliki strategi mengutamakan penyaluran pembiayaan Syariah (Syariah First),” jelas Imron Rosyadi, Direktur Finance & Strategy CIMB Niaga Finance, pada kesempatan yang sama.
 
Menurutnya, per Oktober 2022, perseroan telah mencatat  pembiayaan baru sebesar Rp 6,8 Triliun. Tumbuh sebesar 63% Year-on-Year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp4,2 Triliun.  
 
Pembiayaan syariah mencapai 60% dari total pembiayaan baru tersebut. Total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 9,2 Triliun atau tumbuh sebesar 45% dari tahun 2021 pada periode yang sama (sebesar Rp6.4 Triliun).   
 
Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 400 Miliar, naik 69% YoY dibandingkan Oktober tahun 2021 sebesar Rp 236 Miliar.
 
CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,37% di bulan Oktober tahun 2022.  
 
Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana per Oktober 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,71 % dan 23,06 %.
 
Selain pendanaan sindikasi, CIMB Niaga Finance berencana mengeluarkan sukuk untuk mendukung pertumbuhan perseroan.  
 
Sukuk ini merupakan obligasi syariah pertama dengan skema Wakalah Bi Al-Istitsmar yang akan diluncurkan di awal tahun 2023.  Penerbitan sukuk ini diharapkan meramaikan pasar obligasi di tahun depan. (*)

Baca Juga:
Capai Laba Bersih 31 Persen, CIMB Niaga Auto Finance Bagikan 30 Persen Dividen