PAHAMI Audio Contest Akan Diadakan Lagi di IIMS 2023, Begini Regulasi Terbaru dan Cara Registrasinya

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 10/Feb/2023 14:00 WIB
Kontes Sound Quality Loud oleh USACI, salah satu regulator di PAHAMI Audio Contest. Kontes Sound Quality Loud oleh USACI, salah satu regulator di PAHAMI Audio Contest.

SoundandMachine.com (Jakarta) - Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) kembali mengadakan kontes audio dalam perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS), pada tanggal 16-26 Februari 2023 mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Untuk tahun ini PAHAMI kembali membuka kelas Sound Quality Loud (SQL) dalam kontes audionya, dengan 5 asosiasi yang menjadi regulator.

Baca Juga:
IIMS 2024: Hadirkan Kompetisi Berbeda dari Sebelumnya, PAHAMI Audio Contest Sukses Digelar

“Sekarang (PAHAMI Audio Contest) ada SQL di tahun ini.” buka Irwan Kusuma, Sekretariat Jenderal PAHAMI kepada SoundandMachine.com dalam sebuah wawancara (1/2/2023).

Adapun regulatornya antara lain Car Audio Network (CAN), European Mobile Media Association (EMMA), Mobile Electronics Competition Association (MECA), United States Autosound Competition International (USACI), dan International Auto Sound Challenge Association (IASCA).

Baca Juga:
Diikuti Banyak Peserta dari Instalatur Ternama, EMMA Gelar Seri Ke-7 Kontes Car Audio Musim 2023-2024

Dalam sebuah meeting online yang diadakan pada tanggal 8 Februari 2023, 5 asosiasi tersebut mulai mengungkap regulasi yang akan diterapkan untuk kelas SQL, mulai tanggal 22 Februari 2023 mendatang, bersamaan dengan kelas Sound Quality.

Untuk CAN, menggunakan regulasi professional extreme untuk kelas SQL, dengan jarak mobil minimal 5 meter, lebih dari itu tidak ada penambahan poin, dan akan menilai poin tonal dan desibel (dB), serta hanya 1 kali kesempatan dan tanpa perform.

Baca Juga:
Gaet 300 Peserta, Final Kompetisi Audio Mobil Amoplus Sound Competition 2023 Jaring Wajah Baru

“Jadi kami menggunakan rule CAN di professional extreme. Jurinya Harta dan Jessica untuk tonal. Untuk dB kita menggunakan term lap, dengan CD pilihan teman-teman peserta. Opsinya bisa mengukur bagian belakang mobil. Jarak 5 cm dari port.” kata Ibnu Haldun, Presiden Indonesia Car Audio Network.

Kemudian untuk USACI, memakai regulasi expert dengan jarak minimum 6 meter, maksimum 20 meter dan ada bonus poin 0,5 per meter, serta menggunakan track Sound Quality USACI.

“Untuk kelas expert ini ada pengukuran dB (mesin hidup), memakai turnlap magnum, mic-nya itu ditaro di kaca depan di depan passenger. 4 inch dari dasbor tertinggi dan 12 inch dari garis hitam pilar A, kaca, dan menggunakan track SPL dari USACI.” tambah David Karjadi, Director USACI Indonesia.

Berikutnya dari IASCA, memakai regulasi expert unlimited dan memakai 3 lagu wajib dari regulator serta 1 lagu tambahan dari peserta. Juri Ricky ‘Clifford’ akan mengukur minimal 8 meter dan maksimal bebas.

“Ada ‘jedut’ sama pakai term lap juga. ‘Jedut’ pakai lagu dari dB jam, volume bebas, track bebas selama itu lagu. ‘Jedut’ itu 10 cm dari bibir port atau slot. Bisa diulang sekali kalau ada trouble, diambil pengukuran terakhir. Untuk expert gak ada pengukuran watt, jadi di-lossin.” terang Agung M. Hassan dari IASCA Indonesia.

Untuk MECA, sementara ini tidak ada ‘jedut’ atau perform seperti IASCA, maksimal poin di 65, dengan juri Ricky ‘Revealing’. Sementara untuk track, ada 2 lagu wajib dan 1 lagu bebas.

“Juri 5-15 meter tapi gak ada bonus poin apa-apa.” jelas Hendra Taniel dari MECA.

Terakhir untuk EMMA, memakai regulasi pure SQL, tidak ada penilaian instalasi, tidak ada pengukuran dB, dan tidak ada perform, dengan 2 lagu wajib dan 1 lagu bebas.

“Agar rata semua. Minimal 5 meter, maksimal 15 meter tidak ada penambahan poin. Juri belum kita tentukan.” ungkap Robert Adrianto, President EMMA Indonesia.

Masing-masing peserta boleh memilih 4 dari 5 asosiasi untuk berpartisipasi di kontes SQL. Untuk pendaftaran, silahkan klik link BliBli berikut ini untuk anggota dan non-anggota

Yuk, ikutan PAHAMI Audio Contest di IIMS 2023. (Joule)