SoundandMachine.com (Jakarta) - Setelah teruji prospektif di pameran sebelumnya, Kurnia Motors kembali berpameran di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang diadakan pada tanggal 17-21 Mei 2023 silam di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Seperti PEVS sebelumnya, Kurnia Motors kembali menghadirkan mobil listrik mungil dengan harga yang sangat terjangkau.

“Kita lihat disini market-nya oke banget, menjadi salah satu acuan kita kenapa ikut lagi di PEVS kedua kalinya." buka Faisal, Supervisor Marketing PT. Kurnia Motors kepada SoundandMachine.com di lokasi pameran (19/5/2023).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Di PEVS 2023, Kurnia Motors menghadirkan dua mobil listrik mungil yang diantaranya adalah model hatchback K-Kooper seharga Rp. 85 juta on the road.

Sesuai namanya, eksterior K-Kooper mengadopsi model Mini Countryman pada bagian depan, terutama fascianya. 

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Secara proporsi mungkin terlihat nyeleneh, begitu juga finishing terkesan kurang rapi, tetapi balik lagi, seperti inilah mobil listrik terbaru dengan harga yang lebih rendah dari Low Cost Green Car paling murah sekalipun.

Interior seperti halnya eksterior terutama dasbor, yang modelnya juga seperti mobil asal Inggris tersebut, dan itu bukan hanya Countryman tetapi juga lini Mini lainnya.

Kabinnya memang sangat lega yang notabene tipikal untuk mobil berbodi tinggi, namun untuk detailnya sangat mencirikan bahwa mobil ini harganya dibawah Rp. 85 juta untuk kondisi baru, yakni relatif ala kadarnya.

Sebut saja jok seperti tidak didesain proper dan ergonomis, dan komponen interior terkesan murah dari bentuk, material, serta finishing.

Tim soundandmachine.com berkesempatan untuk mengendarai K-Kooper di area test drive PEVS 2023.

Untuk ukuran mobil seharga Rp. 85 juta, K-Kooper cukup menyenangkan dikendarai, terutama apabila mengendarai di area komplek.

Namun radius putarnya cukup besar untuk mobil dengan dimensi sekecil itu, dan posisi pedal gas dengan rem terlalu jauh, sehingga agak membahayakan apabila harus melakukan pengereman. 

Tetapi untungnya ada beberapa detail yang bisa mengurangi kesan ‘murah’-nya itu ketika dikendarai, sebut saja panel instrumen digital, layar multimedia, kamera mundur, dan sensor parkir. 

Artinya, ini bisa jadi acuan untuk pabrikan otomotif besar, agar fitur seperti layar multimedia, kamera mundur, dan sensor parkir sebaiknya ada di lininya, karena memang fungsional. 

Kesimpulannya, K-Kooper ini benar-benar menunjukkan ada rupa ada harga, dalam arti harga Rp. 85 juta, wajar jika ala kadarnya.

Sekedar informasi, Kurnia Motors juga menyediakan paket upgrade untuk K-Kooper dengan airbag dan spek motor listrik serta baterai lebih tinggi, tetapi harganya sudah berada di rentang Rp. 100 juta. Bagaimana menurut kawan SoundandMachine? (Joule)