SoundandMachine.com (Jakarta) - Indonesia Car Audio Network (I-CAN) kembali mengadakan kontes car audio, pada tanggal 17 Juni 2023 di Pluit Village, Jakarta, sebagai seri ketiga untuk musim 2023 dan 2024.

Mulai dari seri tersebut, I-CAN menerapkan regulasi baru yang salah satunya adalah penerapan penilaian dengan musik streaming, seperti yang menjadi materi training Car Audio Network (CAN) pada tanggal 24 Maret 2023 silam.

Baca Juga:
Apresiasi Mobil Keluaran Lama, Wadah Otomotif Eurohauz Ajak Run dan Sarapan Bersama

“Ini adalah fase baru dari sebuah pertandingan car audio yang diprakarsai CAN dengan menggunakan rule baru, tema streaming musik. Apa yang menjadi acuan bagi CAN mengubah paradigma bahwasannya sound competition itu asik, musiknya bebas bisa dengan platform musik yang saat ini beredar misalnya Tidal, YouTube music dan sebagainya.” buka Ibnu Haldun, Presiden I-CAN kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (17/6/2023).

Baca Juga:
Area Pameran Tambah Luas, GIIAS 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Eksibitor Baru

Meski demikian, kompetisi tersebut belum mewajibkan para kompetitornya untuk menggunakan music streaming sebagai media penilaian. Artinya, peserta masih diperkenankan menggunakan sistem offline, dengan mencolokkan USB berisi file musik ke player.

“Ini kan fase awal, namanya fase awal perlu adaptasi, peserta coba melihat apakah streaming ini bisa menjadi mainan baru. Paling tidak dengan pertandingan hari ini di Jakarta, kompetitor bisa menguji apakah software atau platform yang CAN usung ini.” jelas Ibnu.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Selain media penilaian, juri yang menilai bisa dibilang salah satu hal baru dalam kompetisi I-CAN. Pasalnya, 2 dari 4 juri yang menilai diantaranya dari luar negeri, yaitu B.L Chong dan Ardi Lim dari Malaysia.

“Satu yang menarik dari CAN, playground yang sudah diterima di Asia. Jadi sudah ada stakeholder affiliate di Malaysia, Singapore, Thailand, menyusul di bulan Juli akan ada training, terus Hong Kong, Taiwan, dan China. Kenapa mengundang dari Malaysia, karena kita ingin menimba ilmu dari negeri Jiran.” kata Ibnu.

Menghadirkan juri dari luar negeri mengingatkan asosiasi car audio lain yang juga melakukan hal serupa. Apakah ini berarti CAN akan mengadakan pertandingan bertaraf internasional seperti tingkat Asia, misalnya?

“Tidak menutup kemungkinan tetapi formatnya berbeda. Paling tidak, ide besarnya kita sudah punya. Tunggu aja tanggal mainnya.” tambah Ibnu.

Dengan banyaknya hal baru seperti ini, seri ketiga kontes I-CAN mampu menarik sekitar 45 peserta, baik Sound Quality maupun Sound Quality Loud (SQL). Inovatif! (Joule)