Spek Sadis di Mobil Futuristis, Cartens Autosound Upgrade Audio Hyundai Ioniq 5 dengan Sistem 4-Way

  • Oleh : Julfikri

Selasa, 04/Jul/2023 14:00 WIB
Hyundai Ioniq 5 yang sudah upgrade audio 4-Way dengan amplifier Class-A garapan Cartens Autosound. Hyundai Ioniq 5 yang sudah upgrade audio 4-Way dengan amplifier Class-A garapan Cartens Autosound.

SoundandMachine.com (Jakarta) - Gerai Cartens Autosound mendapat pelanggan yang berminat upgrade audio Hyundai Ioniq 5. Namun upgrade audio mobil listrik ini sangat berbeda dibanding garapan sebelumnya.

Baca Juga:
Mau Pasang Subwoofer Hertz MPS 250 di Toyota Kijang Innova Zenix? Ini Referensi Instalasinya

Pertama, pelanggan tersebut meminta upgrade audio 4-Way, dengan amplifier class-A yang bisa dibilang sadis. Kalau di mobil bermesin pembakaran dalam mungkin bukan hal baru, namun apabila diterapkan di mobil listrik, jelas hal baru, apalagi digadang-gadang sebagai salah satu mobil masa depan.

“Ownernya hobi banget sama sound, mobilnya selalu dioprek-oprek. Kemarin mobil Diesel, sekarang elektrik.” buka Eddie Soesanto, Instalatur Cartens kepada SoundandMachine.com di gerainya (1/7/2023).

Baca Juga:
Power Supply Dominations Powerplant Bisa untuk Upgrade Car Audio High End. Ini Referensinya

Untuk membangun sistem 4-Way, perangkat audio yang digunakan sebagai dasarnya adalah Focal Utopia M-Line, terdiri dari tweeter, midrange, woofer, dan subwoofer.

Baca Juga:
Berukuran Kompak, Speaker dan Subwoofer Focal K2 Power Cocok untuk Upgrade Audio Mobil Retro

“Sistemnya udah high end, kita kolaborasikan dengan perangkat home. Biasa di sistem home audio, kita pakai buat di mobil. Dia (customer) suka suaranya.” jelas Eddie. 

Akan tetapi, Utopia M-Line pada dasarnya bersistem 3-Way, sementara untuk membuat sistem 4-Way dibutuhkan super tweeter dan Focal tidak memiliki produknya. Alhasil untuk super tweeter-nya menggunakan produk dari brand Genetic.

“Sebenarnya Focal itu frekuensinya lebar udah 4 kilo, tapi (customer) mau lebih extend lagi tambah lagi.” tambah Eddie.

Kemudian digital sound processor (DSP) menggunakan Alpine Status yang kapabel sebagai ‘otak’ untuk sistem 4-Way yang dibangunnya. “Alpine ini resolusinya udah tinggi, 192 kHz, jadi kita pakai ini buat kombinasi 4-Way.” ujar pria yang sudah 21 tahun menjalani gerainya.

Ioniq 5 tersebut juga turut dipasangkan produk Chord untuk digital audio controller yaitu Hugo TT2, dan digital upscaling device tepatnya Hugo M Scaler, serta digital audio player Astell & Kern.

Berikutnya untuk amplifier, dan disinilah letak ‘sadis’-nya, menggunakan Audison Thesis sebanyak 2 buah. Disebut ‘sadis’ karena amplifier seperti ini meskipun jelas berkontribusi agar kualitas suara tetap prima, tetapi kerja perangkatnya bisa dibilang ekstrim.

Pasalnya, ketika amplifier Thesis bekerja, akan menimbulkan panas dan juga membutuhkan kelistrikan yang besar, sehingga keterampilan instalasi sangat berperan.

Untuk membuang panas, Cartens Autosound memasang kipas yang bentuknya seperti kipas di CPU komputer, sementara suplai daya listrik menggunakan NRG capacitor.

“Mungkin ini pertama kali di Indonesia, menggunakan amplifier Class A, yang lain belum berani memasangkan amplifier yang lumayan memakan tenaga. Biasanya Class A itu baru nyala ampere-nya 20-30 ampere, panas terus.” ungkap Eddie.

Sementara untuk perangkat pendukungnya, Ioniq 5 tersebut memasang peredam Silent Coat, kabel Pitch and Timbre untuk speaker, kabel BNC wave high fidelity England, dan kabel RCA Nordost.

Lantas bagaimana ketika Ioniq 5 dipakai jalan dengan instalasi audio yang tergolong ekstrim untuk Sound Quality?

“Sebenarnya kilometer berkurang itu lebih efek ke kondisi AC. pemakaian mobilnya, itu lebih memakan baterai. Kalau kita gak bebanin power supply ke mobil, kita udah tambah NRG 2 buah, itu aja kita matiin 2 jam masih bisa nyala sendiri tanpa pakai aki mobil.” pungkas Eddie. Pemilik mobil listrik lain ada yang berani coba? (Joule)