SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Eurokars Motor Indonesia (EMI) telah resmi meluncurkan lini Sport Utility Vehicle (SUV) Mazda CX-60, pada tanggal 26 Juli 2023 di The Langham, Jakarta.

CX-60 merupakan salah satu lini dengan rancang bangun terbaru, dimana Mazda mulai membuat sebuah mobil layaknya SUV mewah dengan brand Eropa.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Mazda Indonesia Gelar Service dan Promo Khusus Momen Lebaran

“Ini adalah produk yang meningkatkan pengalaman berkendara ke jenjang baru dan tidak pernah ada sebelumnya.” buka Ricky Thio, Managing Director PT. EMI kepada SoundandMachine.com di lokasi peluncuran (26/7/2023).

Baca Juga:
Pasar Otomotif Tinggi, Mazda Akan Bangun Pabrik Perakitan Kendaraan di Indonesia

Dalam pembuatan CX-60, Mazda mengusung rancang bangun dengan tata letak mesin di depan dan penggerak belakang, seperti SUV premium dari brand Eropa.

Baca Juga:
Tokyo Auto Salon 2024: Mazda Hadirkan Inovasi Masa Depan Modifikasi Berorientasi Balap

Platform seperti ini membuat tampilan eksterior CX-60 terlihat seperti gabungan antara sportscar dan SUV. Sisi sportscar ada pada moncong yang panjang serta fender fin untuk mempertegas kesannya, sementara sisi SUV ada dari bagian tengah ke belakang.

Meski demikian, elemen bahasa desain Kodo Design tetap diaplikasikan ke CX-60, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan konsep dasarnya.

CX-60 memiliki penjang 4,74 meter, lebar 1,89 meter, tinggi 1,686 meter, dan wheelbase 2,87 meter, yang lebih besar dari CX-5 tetapi lebih kecil dari CX-8 atau CX-9. 

Kemudian untuk interior, terlihat sangat berbeda dengan lini Mazda lainnya yang beredar di Indonesia, bahkan untuk Skyactiv generasi baru seperti Mazda3 dan CX-30.

Namun salah satu yang menarik dari CX-60 adalah posisi mengemudi bisa diatur berdasarkan tinggi badan mengemudi, melalui layar multimedia.

Dapur pacu CX-60 mengusung mesin 3.300 cc inline-6 bertenaga 284 PS di 5.000-6.000 rpm dan torsi 450 Nm di 2.000-3.500 rpm, disalurkan ke transmisi otomatis 8-percepatan tanpa torque converter, dan penggerak i-Acitv All-Wheel Drive untuk menghadapi berbagai medan.

Menariknya, CX-60 juga dilengkapi motor listrik dengan 48 V untuk sistem mild hybrid, yang bisa menggerakan mobil meski mesin konvensionalnya tidak hidup sama sekali.

“Untuk mengurangi emisi, motor ditempatkan diantara mesin dan transmisi, sehingga dapat menjalankan tanpa bantuan mesin sekalipun.” jelas Kenny Wala, Product Planning Manager PT. EMI.

Di sektor safety, CX-60 sudah dilengkapi i-Activsense yang memiliki 17 cabang fitur dan bekerja dengan jangkauan 360 derajat atau di sekeliling mobil.

CX-60 tersedia dua varian yaitu Elite dan Kuro yang memiliki karakteristik visual berbeda sehingga lebih bisa menyesuaikan preferensi pelanggan.

Varian Elite untuk pelanggan yang ingin tampil lebih elegan dengan aksen krom, gril corak garis horizontal, dan pelek diamond cut untuk, eksterior serta interior berwarna terang dengan aksen material woven fabric dan maple wood.

Sementara varian Kuro, untuk pelanggan yang ingin tampil agresif dengan eksterior yang memiliki aksen warna gelap pada corak gril heksagonal, pelek, fender fin, batok spion dan garnish, serta interior warna krem dan aksen material suede pada dasbor.

Salah satu yang paling menarik dari CX-60 ini adalah harganya, yaitu Rp. 1.188.800.000,- on the road meski impor utuh atau completely built-up (CBU) dari Jepang. 

Meski sudah menjadi lini Mazda termahal di Indonesia, CX-60 termasuk terjangkau jika dibandingkan dengan SUV dengan rancang bangun serupa dari merek Eropa.

Sebagai perbandingan, Mercedes-Benz GLC dibanderol dengan harga Rp. 1.425.000.000,- untuk varian completely knock down (CKD) dan itu off the road, sementara mesin 2.000 cc-nya bertenaga 258 hp.

Selain itu, BMW X3 yang juga CKD, dibanderol dengan harga Rp. 1.310.000.000,- untuk tipe paling rendah dan on the road, sementara mesin 2.000 cc-nya bertenaga 184 PS.

Gak nyangka ya Mazda bisa sehebat ini kalau bikin SUV ala Eropa. (Joule)