SoundandMachine.com (Tangerang) - Terminal 3 Automodified (T3AM) kembali menyapa para pemilik mobil modifikasi, dengan mengadakannya kembali di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada tanggal 4-5 November 2023.

T3AM tahun ini bukan hanya kembali diadakan selama 2 hari seperti sebelum pandemi, tetapi juga mencoba menambah kategori ‘King’ agar lebih kompetitif hingga berpeluang menjadi pemimpin di kategorinya, selain kategori umum tentunya.

Baca Juga:
Apresiasi Mobil Keluaran Lama, Wadah Otomotif Eurohauz Ajak Run dan Sarapan Bersama

“Kalau kita tidak coba untuk bisa melihat belajar situasi dan kondisinya, nantinya kita susah.” buka Nabil, Project Director T3AM kepada SoundandMachine.com 

Baca Juga:
Area Pameran Tambah Luas, GIIAS 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Eksibitor Baru

Berkaca dari T3AM tahun lalu, animo tinggi membuat pihaknya menambah kategori ‘king’ khusus mobil dengan modifikasi mesin Diesel untuk kontes tahun ini.

“Kita coba keluarkan itu dan Alhamdulillah peserta Diesel-nya meningkat. Mereka kalau diadu kategori umum, pasti susah bersaing.” jelas Nabil.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Selain Diesel, T3AM juga membuka kategori ‘king’ khusus modifikasi mobil listrik, meskipun pesertanya baru satu, yaitu Hyundai Ioniq 5 garapan Platinum Auto Works.

“Mungkin belum terlalu banyak, tapi kalau kita tidak mulai untuk coba bikin kategorinya, makin lama pasti mobilnya gak akan ada.” kata Nabil.

Kategori ‘king’ juga tersedia untuk peserta T3AM yang berpartisipasi dengan mobil modifikasi ‘stance’ pada kaki-kakinya.

Meski sudah memperoleh ‘king’ di kategori tersebut, peserta T3AM tetap berpeluang mendapat penghargaan atau bahkan ‘king’ di kategori umum atau King of T3AM.

Jika diakumulasi, T3AM 2023 memiliki 112 penghargaan untuk kategori umum, 31 penghargaan untuk kategori stance, 39 penghargaan untuk kategori mesin Diesel, dan 7 penghargaan untuk kategori mobil listrik.

T3AM 2023 dihadiri sekitar 125 peserta, yang menurutnya lebih sedikit dibanding tahun lalu di lokasi yang sama dan pengadaannya hanya sehari.

 

“Dibanding tahun lalu menurunnya drastis sampai 50 persen. Secara kuantitas lebih sedikit, secara kualitas (modifikasi) lebih baik. Kalau saya lihat faktornya belakangan ini, terlepas dari sudah tidak adanya covid, event sebelum saya hampir setiap minggu di Jakarta selalu ada kontes modifikasi.” pungkas Nabil. (Joule)