SoundandMachine.com (Jakarta) - Mazda2 menjadi salah satu compact car dengan masa produksi paling lama di satu generasinya, tepatnya untuk kelas 1.500 cc. 

Mazda2 masih berada di generasi yang sama, tepatnya generasi kedua untuk pasar Indonesia, dan secara global berada di generasi ketiga, sejak pertama diluncurkan pada tahun 2014.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Mazda Indonesia Gelar Service dan Promo Khusus Momen Lebaran

Meski demikian, Mazda konsisten lakukan update seperti eksterior, interior, fitur, hingga kaki-kaki seperti G Vectoring Control Plus yang membuat handling-nya lebih baik, agar tetap kompetitif dengan kompetitornya.

Bertepatan dengan peluncuran minor change CX-5 pada tanggal 29 November 2023 di Midaz, Senayan, Jakarta, Mazda juga melakukan facelift di Mazda2 untuk kedua kalinya.

Baca Juga:
Pasar Otomotif Tinggi, Mazda Akan Bangun Pabrik Perakitan Kendaraan di Indonesia

“Di akhir tahun 2023 Mazda memberikan perkembangan atau penambahan fitur pada Mazda2 Hatchback.” buka Kenny Wala, Product Planning Manager PT. EMI kepada SoundandMachine.com di lokasi peluncuran (29/11/2023).

Baca Juga:
Tokyo Auto Salon 2024: Mazda Hadirkan Inovasi Masa Depan Modifikasi Berorientasi Balap

Mazda lakukan perubahan eksterior untuk Mazda2, tepatnya bumper depan, gril, side skirt, bumper belakang, dan pelek yang membuat tampilannya lebih sporti dibanding facelift sebelumnya.

Selain itu, tersedia juga warna baru yaitu Air Stream Blue Metallic dan Aero Gray Metallic yang membuat terlihat sporti tetapi berbeda dari biasanya.

Kemudian untuk interior, perubahannya sebatas jok yang kini dengan material kombinasi kulit dan fabric, serta aksen merah di sejumlah komponen seperti jahitan diatas material soft touch dan ring AC.

Namun perubahan yang lebih kentara di Mazda2 hatchback antara lain fitur keselamatan aktifnya, yaitu lane departure warning system, smart city brake support, auto-dimming interior mirror, dan driver attention alert, sehingga lebih mencegah terjadinya benturan.

Mazda2 juga lebih aman apabila terjadi benturan dari samping, karena sudah dilengkapi curtain dan side airbag.

“Fitur ini akan semakin membuat Mazda2 hatchback dan menjadi pilihan utama customer-nya.” jelas Kenny.

Untuk sektor mesin masih sama, yaitu 1.500 cc bertenaga 111 PS di 6.000 rpm dan torsi 144 Nm di 4.000 rpm, dengan transmisi otomatis torque converter 6-percepatan.

Dengan update seperti ini di Mazda2 yang hanya tersedia satu varian yaitu GT, dibanderol Rp. 367,7 juta. 

Dibanding varian tertinggi kompetitornya, harga tersebut lebih mahal dari Toyota Yaris yaitu Rp. 345 juta tanpa Toyota Safety Sense, tetapi lebih terjangkau dari Honda City Hatchback RS Honda Sensing karena dibanderol Rp. 375,3 juta. (Joule)