SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Audioworkshop (AWS) selaku pemegang brand Dominations Audio melakukan peluncuran produk baru yaitu power supply Powerplant dan power amplifier Elite Series (ES) No. 480 Series, pada tanggal 5 Desember 2023.

Kedua produk tersebut menghadirkan performa yang mumpuni, jika dilihat dari spesifikasi masing-masing produk.

Baca Juga:
Mau Pasang Subwoofer Hertz MPS 250 di Toyota Kijang Innova Zenix? Ini Referensi Instalasinya

(sumber: Dominations)

Baca Juga:
Power Supply Dominations Powerplant Bisa untuk Upgrade Car Audio High End. Ini Referensinya

Power supply Powerplant siap menjaga suplai listrik upgrade audio dengan tingkatan tinggi, mulai dari kekuatan hingga 200 Ampere, untuk mengatasi handicap power supply VSS yang umum digunakan.

“Banyak yang pakai VSS. Saya lihat handicap dari VSS adalah voltase-nya 14,4, kemudian ampere-nya setahu saya 100, handicap ketiga harga. Saya kasih solusi Dominations Power Plant. 200 Ampere, 2 kali kemampuan daripada VSS. 3 Output langsung.” buka Wahyu Tanuwidjaja, Chief Executive Officer PT. AWS kepada SoundandMachine.com dalam acara peluncuran melalui Zoom Meeting (5/12/2023).

Baca Juga:
Berukuran Kompak, Speaker dan Subwoofer Focal K2 Power Cocok untuk Upgrade Audio Mobil Retro

Powerplant juga memiliki kapasitor sebesar 30 Farad, 11-16 Watt, bisa distart di 15 Ohm (bukan fixed), serta dimensi kompak.

(sumber: Dominations)

Kemudian untuk power amplifier terbaru yang diluncurkan, yaitu Studio Design ES No. 480 Series I Prototype 1 untuk 2-channel, dan Prototype 2 4-channel.

“Tahun ini bekerjasama dengan brand di China, brand yang memang bikin homemade. Kita bikin bersama dia, saya mau mulai dari seri biasa.” jelas Wahyu.

(sumber: Dominations)

Studio Design ES No. 480 Series I Prototype 2 (Prototype 2) akan menggantikan ES No. 480. Power amplifier tersebut merupakan class-A/B, dan pure Amp atau tidak ada crossover, tetapi memiliki sejumlah perbedaan dengan ES No. 480.

Prototype 2 memiliki sejumlah perbedaan dibanding ES No. 480, mulai dari dimensi ES No. 480 yaitu 280 x 190 x 60 mm, sementara Prototype 2 415 x 380 x 65 mm.

Dengan dimensi lebih besar, Prototype 2 juga memiliki bobot 5,75 kg, 2,95 kg lebih berat dari ES No. 480.

Selain itu, ES No. 480 memiliki limit output 80 W, sementara Studio Design ES No. 480 Series I limit output-nya 110 W di RMS yang sama yaitu 4 Ohm. Begitu juga maximum power output di 14 V 1 kHz THD 1% 4 Ohm, jika ES No. 480 memiliki 80 W, sementara Prototype 2 130 W.

Meskipun 2-channel, secara spesifikasi Studio Design ES No. 480 Series I Prototype 1 (Prototype 1) lebih tinggi dari Prototype 2 yang 4-channel.

Seperti limit output power 180 Watt, lebih tinggi dari Prototype 2 yang memiliki output power 110 Watt di RMS yang sama yaitu 4 Ohm. Begitu juga maximum power output di 14 V 1 kHz THD 1% 4 Ohm, Prototype 1 sebesar 200 W, sementara Prototype 2 sebesar 130 W.

Secara dimensi dan bobot juga berbeda, jika Prototype 2 415 x 380 x 65 mm dengan bobot 5,75 kg, sementara Prototype 1, 420 x 295 x 70 mm dengan bobot 9.15 kg.

(sumber: Dominations)

Namun yang spesial dari amplifier 2-channel Prototype 1 adalah semikonduktornya yang menggunakan Motorolla onsemi.

“Ini pakai Motorolla onsemi. 1-channel = 4. Hanya untuk orang yang mau bikin sesuatu yang spesial.” tambah Wahyu.

Kehadiran 2 produk terbaru Dominations Audio tentunya akan melengkapi kebutuhan upgrade audio, dan yang paling penting adalah brand lokal. (Joule)