Diadakan Kedua Kali Selama Tahun 2023, Ini Dia Sisi Otomotif Perhelatan Comic Frontier 17

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 05/Janu/2024 14:00 WIB
Sisi otomotif dalam perhelatan Comic Frontier (Comifuro) 17 di ICE BSD, Tangerang. Sisi otomotif dalam perhelatan Comic Frontier (Comifuro) 17 di ICE BSD, Tangerang.

SoundandMachine.com (Tangerang) - Comic Frontier (Comifuro) kembali diadakan kedua kalinya untuk tahun ini, tepatnya pada tanggal 16-17 Desember 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Untuk pengadaan yang kedua, Comifuro lebih terfokus sebagai wadah tempat bertemunya para pegiat karya kreatif dan komunitas pop kultur.

Baca Juga:
Apresiasi Mobil Keluaran Lama, Wadah Otomotif Eurohauz Ajak Run dan Sarapan Bersama

“Comifuro ajang pameran kreatif yang diadakan dalam dua kali setahun. Selama dua hari, acara ini menjadi wadah tempat bertemunya para pegiat karya kreatif dan komunitas pop kultur.” tulis Comifuro dalam keterangan resminya (5/12/2023).

Baca Juga:
Area Pameran Tambah Luas, GIIAS 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Eksibitor Baru

Meskipun acara pop culture seperti manga, anime, dan sebagainya, Comifuro tetap menghadirkan sisi otomotif baik di sekitaran area venue, maupun di dalamnya.

Di sekitar area venue tepatnya valet parking, terdapat sejumlah mobil modifikasi dengan stiker Itasha. Area parkir tersebut bukan bagian dari acara, tetapi berperan memeriahkan, salah satunya karena menjadi spot foto para cosplayer.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

“Valet sendiri, kita datang paling pagi, gak ada yang valet kita penuhin. First come first serve.” kata salah satu pemilik mobil yang tidak kami sebut namanya.

Namun menariknya, itasha tersebut juga ada di area venue yang notabene secara teknis merupakan bagian dari acara, sehingga untuk melihat lebih dekat harus bayar tiket. Akan tetapi, untuk mobil itasha hanya 2 unit saja.

“Mendingan disini (area valet) exposure lebih gede. Gak ada yang tau di dalam ada itasha. Emang sengaja gak di-highlight.” tambah salah satu pemilik mobil itasha.

Masuk ke area venue, setidaknya ada beberapa tenant yang menghadirkan sisi otomotif di Comifuro 17.

Salah satunya Built by Apes yang menjual stiker bertemakan otomotif, dan juga sebagai penyedia jasa desain dan instalasi Itasha.

“Jualan ini kita gak cuma buat cari untung, tetapi juga sounding. Kebetulan lagi cari klein Itasha Indonesia yang mau buat Itasha ke Indonesia. Prospeknya sangat menguntungkan tiap tahun, untuk stiker selalu profit. Banyak orang beli slaps sama peeker.” kata Ben dari Built By Apes.

Selain itu Mashin Asia juga menghadirkan sejumlah artwork yang menjadi penghubung antara pop culture dengan otomotif.

“Sekarang ada banyak temen yang kerja beginian, mobil oriented, gimana kalau kiat bikin satu komunitas kita jual sesuatu di satu acara. Karena kebanyakan di Indonesia, ngerjainnya di Comifuro.” ujar Holeecrab dari Mashin Asia.

Menariknya masih ada tenant lain yang menjual artwork dengan pendekatan antara pop culture dan otomotif, yaitu Sekira no Circle.

“Saya sendiri baru mulai bikin mobil dan karakter perempuan tahun ini. Mungkin lagi naik daun. So far, banyak yang suka, ada yang sold out. Kita ada 9 gambar, 1-nya sold out, sisanya banyak yang beli tapi belum habis.” kata Jundulah dari Sekira no Circle.

Meski jelas acara pop culture, dari Comifuro 17 ini bisa dikatakan bahwa sisi otomotifnya semakin kuat, sehingga bisa menjadi cross-reference yang bagus antara otomotif dan pop culture. (Joule)