SoundandMachine.com (Jakarta) - MG Motor Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam berinvestasi di Indonesia, salah satunya dengan memasarkan 2 lini mobil listrik yang dirakit di Indonesia, yaitu MG 4 EV dan MG ZS EV secara resmi mulai tanggal 10 Januari 2024 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Pemasaran 4 EV dan ZS EV merupakan bagian dari investasi strategis, yang merupakan komitmen mendalam terhadap ekonomi dan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang di Tanah Air. 

Baca Juga:
Gencarkan Distribusi Mobil Listrik, Grup Otomotif Haka Auto Buka Mega Dealer BYD di Cibubur

“MG semakin serius berinvestasi secara strategis di Indonesia. Dimulai dengan inisiatif kami melakukan completely knock down (CKD).” buka Donald Rahmat, Chief Operating Officer PT. MG Motors Indonesia kepada SoundandMachine.com di lokasi peluncuran yaitu Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta (10/1/2024).

Baca Juga:
Animo Semakin Tinggi, JDM Funday 2024 Siap Meriahkan Sirkuit Mandalika dan Pariwisata NTB

4 EV merupakan mobil listrik berjenis hatchback yang lebih menawarkan performa, dan itu sudah terlihat dari desain eksterior berkarakter futuristis dan high performance.

Kesan futuristis tersebut juga sampai di interior dari desain dasbor, dan performa dari model jok seperti bawaan sportscar.

Baca Juga:
Ada Lagu Baru di Tahun 2024, Car Audio Network Kembali Gelar Training Regulasi dan Penjurian

Sisi performa 4 EV tentu ada di dapur pacunya, yaitu motor listrik berpenggerak belakang bertenaga 170 PS dan torsi 250 Nm yang mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km per jam dalam waktu 7,7 detik.

Selain itu kemampuan mengisi baterai dari 10 ke 80 persen dalam waktu 35 menit, dan daya jelajah sejauh 425 km.

Sementara untuk ZS EV, merupakan versi motor listrik dari sport utility vehicle (SUV) ZS yang asalnya adalah mobil bermesin bensin.

Berhubung mobil listrik, tentunya membuat tampilan eksteriornya berbeda dengan ZS bermesin bensin, yaitu gril tertutup ditambah charge port di bagian kirinya, serta pelek berdesain aerodinamis.

Interior hampir sama seperti ZS bermesin bensin yang memberi impresi sportscar, namun tuas transmisinya menggunakan kenop putar, berbeda dengan ZS bensin yang transmisi otomatisnya menggunakan tuas.

Performa tentu menjadi keunggulan dari ZS EV, karena motor listriknya bertenaga 177 PS dengan torsi 250 Nm, dengan daya jelajah sejauh 403 km dan waktu pengisian dari 30 persen ke 80 persen dalam waktu setengah jam.

Tentunya kedua mobil tersebut dilengkapi teknologi yang canggih dan terintegrasi, yaitu technology network i-Smart, dan Advanced Driver Assistance System serta struktur bodi yang meraup rating tertinggi uji keselamatan Eropa yaitu Euro NCAP.

Namun yang tidak kalah menarik bahkan fenomenal, kedua mobil tersebut dibanderol dengan harga Rp. 400 jutaan, yaitu Rp. 433 juta untuk 4 EV dan Rp. 453 juta untuk ZS EV, dan itu tipe tertingginya.

Harga tersebut bisa dibilang sudah setara dengan mobil hybrid yang masih melibatkan mesin pembakaran dalam, sehingga menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau di kelasnya.

“Rencana strategis kami untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia menjadi bukti pendekatan strategis yang mengkombinasi antara inovasi dan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan.” pungkas Donald. Fenomenal! (Joule)