SoundandMachine.com (Jakarta) - Untuk memaksimalkan performa dari speaker dan subwoofer high end, power amplifier class-A menjadi salah satu pilihan terbaik karena satu unit saja sudah memiliki power yang besar.

Namun instalasi power amplifier class-A termasuk lebih kompleks dibanding kelas lain, salah satunya karena panas tinggi dari perangkat tersebut ketika bekerja, sehingga instalatur harus lebih memikirkan jalur pembuangan panasnya.

Baca Juga:
Subwoofer Aktif Dominations Bangbass 68 Jadi Produk Terlaris di Alpine Day Bekasi

Setidaknya amplifier class-A lebih direkomendasikan untuk pemilik yang sangat concern di sound quality dalam arti, OEM dikesampingkan, atau bahkan tidak masalah sama sekali jika kapasitas bagasi habis karena diisi piranti pendukung modifikasi car audio, misalnya.

Namun buat yang ingin memaksimalkan performa speaker dan subwoofer high end namun masih concern dengan OEM, Audison SR series masih menjadi jawabannya.

Baca Juga:
Sukses Digelar, Power Audioworkshop Perpanjang Promo Khusus Alpine Day. Ini Paketnya

“Watt-nya gede, dan suaranya bagus. Kalo customer pengin install yang tidak menyita tempat, pilihan terbaik sampai saat ini masih Audison SR Series.” buka Susanto Cong, Instalatur BestBuddyShop (BBS) Sunter kepada SoundandMachine.com saat ditemui di gerainya (25/3/2024).

Meski power amplifier tersebut diposisikan berada di class-D, Audison memiliki teknologinya sendiri yang bernama Audison D-Class Technology (ADT), yaitu optimalisasi rasio kekuatan ke dimensi produk, paling tidak dengan lebar 155 mm.

Baca Juga:
Khusus Pameran Ini, Gerai Power Audioworkshop Adakan Promo Menarik untuk Paket Full Alpine

Untuk packaging produk, SR dibuat dengan sudut membulat agar memudahkan pemasangan produk di ruang sempit, dan juga heatsink pada kedua sisi pendek amplifier untuk mengeluarkan panas, sehingga lebih aman ketika dipasang di area tertutup.

Untuk pilihannya, tersedia 4-channel SR 4.300 (85 W x 4 @ 4Ω) dan SR 4.500 (130 W x 4 @ 4Ω), 5-channel SR 5.600 (75 W x 4 + 330 W x 1 @ 4Ω ), 6-channel SR 6.600 baru (85 W x 4 + 110 W x 2 @ 4Ω) dan SR 1.500 monoblock dengan 1000 W RMS @ 1 ohm.

Semua model dilengkapi input high balance untuk koneksi ke output speaker dari head unit OEM dan low level RCA rendah untuk produk aftermarket. 

Bila high level input digunakan, fungsi ART (Automatic Remote Turn-On / Off) dapat diaktifkan untuk mengontrol pengaktifan amplifier melalui tombol aktivasi head unit. 

Untuk SR 1.500, SR 4.500, SR 5.600 dan SR 6.600 dilengkapi AWG4 wires power supply terminal block untuk koneksi yang sangat aman dan andal. Selain itu, terdapat soket IN / OUT jarak jauh untuk memungkinkan kontrol beberapa amplifier berjenjang menyala bila diperlukan.

Kemudian untuk SR 1.500, SR 4.300 dan 4.500 dapat menciptakan kembali sinyal PRE-OUT dengan menggunakan input Speaker-IN untuk konektivitas sumber OEM yang hanya dilengkapi amplified output, sehingga bisa ditambah sesuai kebutuhan.

Fitur seperti inilah yang membuatnya menjadi andalan gerai BBS Sunter, dan sudah memasang power amplifier ini di beberapa mobil pelanggan, mulai dari audio simpel hingga keperluan kompetisi.

Untuk audio simpel seperti hanya angkat subwoofer misalnya, cukup satu unit SR 1.500 saja. Namun apabila keperluannya untuk kompetisi, setidaknya harus lebih dari satu unit power amplifier SR Series untuk maksimalkan speaker.

Salah satu contohnya di mobil Toyota Land Cruiser yang menjadi mobil kontes BBS Sunter, ada 3 unit SR 4.500, 1 unit SR 5.600, dan 1 unit SR 1.500. ”Karena ada beberapa channel yang kita bridge.” jelas Afung, sapaan akrab Susanto Cong.

Bagaimana dengan kapabilitasnya di kompetisi? Land Cruiser tersebut meraih peringkat kedua ajang kompetisi car audio paling bergengsi PAHAMI Champion of Champion 2024, dengan power amplifier SR Series.

Itu berarti Audison SR Series selain lebih ramah untuk OEM, juga andal di ajang kompetisi car audio. (Joule)