Test Drive Jakarta - Bogor PP, Begini Rasanya Kemewahan dan Kecanggihan Hyptec HT

  • Oleh : Julfikri

Selasa, 22/Okt/2024 12:00 WIB
Merasakan mobil listrik Hyptec HT dari Aion dengan rute Jakarta - Bogor PP. (sumber: Aion) Merasakan mobil listrik Hyptec HT dari Aion dengan rute Jakarta - Bogor PP. (sumber: Aion)

SoundandMachine.com (Jakarta) - Memasarkan kendaraan listrik sudah menjadi ajang adu teknologi antar pabrikan, terutama pabrikan asal Tiongkok yang semakin hari semakin meramaikan pasar otomotif di Indonesia.

Salah satunya Aion Indonesia, yang baru-baru ini memperkenalkan lini kendaraan dengan luxury brand, yaitu Hyptec HT.

Baca Juga:
Mengenal Fitur Canggih BYD Sealion 7: SUV Pintar dengan Sistem Keamanan Kelas Dunia

“Sebuah mobil listrik modern yang tidak hanya menawarkan inovasi di bidang teknologi, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa dengan kecepatan, kestabilan, dan kekuatan layaknya seekor kuda.” buka Andry Ciu, Chief Executive Officer, Aion Indonesia dalam keterangan resmi (16/10/2024).

Dalam kesempatan ini tim soundandmachine.com merasakan Hyptec HT dengan jarak sekitar 135 km dan rute Jakarta - Bogor - Jakarta.

Baca Juga:
Denza D9, Luxury MPV Elektrik 7-Seater yang Siap Ubah Standar Baru Mobil Premium

Impresi pertama melihat Hyptec HT adalah, terlihat sekali ingin menantang Tesla Model Y, karena memang sepintas mirip dan baru kelihatan berbeda jika dilihat dari belakang.

Baca Juga:
Terinspirasi Keindahan Laut, Interior BYD Sealion 7 Hadirkan Ketenangan dan Keanggunan

Hampir tidak bisa dipungkiri bahwa model crossover kian diminati karena punya kenyamanan layaknya sedan tetapi lebih bisa melewati berbagai medan jalan.

Namun Hyptec HT yang menjadi unit tes, pintu belakangnya bukan gullwing seperti di website resmi atau display di pameran GIIAS 2024, dan kabarnya fitur tersebut akan hadir ketika resmi dirilis. 

Meski demikian, setidaknya pintu Hyptec HT mengusung model frameless yang menyiratkan kesan sporti dengan cita rasa mewah.

Masuk ke kabin Hyptec HT terlihat sekali kemewahan dan kecanggihan teknologi sangat menyatu. Mewah dari segi tampilan dan juga material beludru di pilar dan plafon, sementara kecanggihan teknologi dari minimalis serta minimnya tombol fisik, dan untuk membuka pintunya dengan menekan tombol fisik.

Bisa dibilang, fitur Hyptec HT termasuk lengkap, dimana pengemudi bisa mengatur bukaan pintu dan sunroof, drive mode, ADAS, bahkan aroma kabin pun juga bisa diatur.

Sayangnya pengopoerasian fitur tersebut termasuk merepotkan pengguna, karena untuk mengoperasikan AC dan mengarahkan kaca spion pun harus melalui layar multimedia, dan itu bisa mengurangi perhatian pengemudi ke jalan, sehingga lebih berisiko terjadi kecelakaan.

Berangkat menuju Bogor diawali dengan jadi penumpang belakang. Jok belakang Hyptec HT sangat nyaman dan rileks, namun sayangnya kurang menjangkau AC, dan untuk mengoperasikan AC-nya lagi-lagi harus melalui layar multimedia.

Jok belakang Hyptec HT dilengkapi ottoman agar kaki bisa rileks, yang hanya ada di sisi kiri penumpang belakang saja.

Namun untuk tim soundandmachine yang memiliki tinggi sekitar 180 cm, fitur tersebut terasa tidak pas meski jok depan sudah paling maju sekalipun karena kaki jadi menekuk, bahkan lebih nyaman tanpa ottoman karena kaki bisa berselonjor dengan rileks.

Beralih ke jok pengemudi, kemewahan dan kecanggihan teknologi Hyptec HT juga terasa saat mulai mengendarainya, dengan shifter di sisi kanan belakang setir, dan lampu sein serta wiper di sisi kiri belakang setir.

Mengendarai Hyptec HT terasa sangat menyenangkan, karena setirnya nyaman diputar, akselerasinya kuat dan pengendalian terasa stabil saat menikung. 

Menurut spesifikasi, Hyptec HT memiliki tenaga sekitar 349 PS dan torsi 430 Nm di belakang, dengan kapasitas baterai 83 kWh dan daya jelajah lebih dari 600 km.

Ditambah, Hyptec HT dilengkapi drive mode dimana pengemudi bisa mengatur kehalusan saat berakselerasi dan juga melakukan pengereman, dan itupun langsung terasa bedanya.

Sayangnya posisi lampu hazard di plafon kurang menjangkau pengemudi, padahal sangat penting di saat darurat seperti ada yang mengerem mendadak, dan untungnya waktu itu menyalakan hazard di saat berhenti sebentar untuk melihat peta jalan ke tujuan.

Beralih ke jok penumpang depan, juga terasa nyaman karena memiliki ruang kaki yang sangat besar dengan rileks tanpa harus memundurkan joknya, sehingga penumpang belakang tetap nyaman.

Menariknya, jok depan Hyptec HT dibuat seperti kursi lazyboy yang membuat penumpang depan juga mendapat kenyamanan lebihnya.

Setelah menempuh perjalanan dengan jarak tempuh 135 km dan rute Jakarta - Bogor - Jakarta, baterai Hyptec HT berkurang 30 persen, sehingga konsumsi dayanya sekitar 5,4 km / kWh.

Untuk harga jual Aion Indonesia belum mengumumkan harga resmi, melainkan baru pre-book yang dibanderol dengan harga Rp. 685 juta.

Secara keseluruhan, Hyptec HT menawarkan sejumlah kemewahan dan kecanggihan teknologi yang terasa untuk pengemudi dan juga penumpang. 

Hanya saja pengoperasian fitur yang terlalu banyak di layar multimedia serta posisi tombol darurat kurang menjangkau pengemudi, keramahan terhadap pengguna terasa kurang diperhatikan, sehingga bisa mengganggu keunggulan tersebut. (Joule)