Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jakarta) - YouTuber otomotif Julian Johan atau Jejelogy berpartisipasi dalam ajang Asia Cross Country Rally, pada tanggal 11-17 Agustus 2024 di Thailand, dengan rute dari Surat Thani ke Kanchanaburi melalui Cha-am.
Dengan tim Jejelogy GHP, sebagai bagian dari strategi untuk tahun ini turun dengan dua co-driver yaitu Recky Resanto dan Chupong Chaiwan dari Thailand, yang di AXCR tahun sebelumnya mendampingi pereli Rifat Sungkar.
Baca Juga:
Kembali Digelar di Mitra Terrace, Meet-Up Morning Drivers Club Diramaikan Sejumlah Mobil Ikonik
Perjuangan Jejelogy bersama tim dalam berkompetisi di AXCR yang menempuh jarak sekitar 2.100 km melalui film dokumentasi ‘Finish Strong’, yang akan tayang di channel YouTube-nya yaitu Jejelogy sebanyak 5 bagian.
“AXCR indescribable feeling, memang benar-benar harus langsung merasakan supaya tahu bagaimana thrilling-nya mulai dari drama yang kita lewatin, teman-teman yang kita buat di sana. The bond, trust, friendship, itu semua berkesan hingga hari ini.” buka Junior Johan, Sutradara film dokumenter Finish Strong kepada SoundandMachine.com dalam konferensi pers di Jakarta (20/11/2024).
Film ‘Finish Strong’ mendokumentasikan perjuangan nyata tim Jejelogy GHP selama berkompetisi di AXCR 2024.
Tim soundandmachine.com mendapat kesempatan menonton perdana film dokumenter tersebut dari bagian pertama hingga terakhir, sebelum tayang di channel YouTube yang sampai tulisan ini dibuat baru tayang 3 dari 5 bagian.
Kisah perjuangan tim Jejelogy GHP dari proses hingga garis finish AXCR 2024 benar-benar terdokumentasi dari bagian pertama hingga terakhir, dan yang tidak kalah penting adalah cerita menarik dari proses perjuangan.
Seperti misalnya, pengiriman mobil reli dari Indonesia ke Thailand yang sempat bermasalah hingga membuat tim Jejelogy GHP hampir batal tampil.
Selain itu, ketika mobil reli mengalami masalah juga menjadi sorotan antara peserta dan kru tim Jejelogy GHP dalam mengatasinya.
Dalam film ‘Finish Strong’ juga menggambarkan bagaimana berkompetisi di AXCR 2024, dimana poin utamanya adalah presisi. Seperti misalnya, bagaimana supaya bisa finish satu SS dengan bensin setengah tangki, peran dua co-driver, dan sebagainya.
(sumber: AXCR)
Ditambah, film ‘Finish Strong’ juga menyoroti sebagian peserta AXCR 2024 lain yang berasal dari Indonesia, serta juara kelas T1G atau modifikasi berat dengan mesin berbahan bakar bensin yang diikuti tim Jejelogy GHP, yaitu Masato Kawabata, yang juga drifter D1GP.
Itu berarti film ‘Finish Strong’ bukan hanya menarik karena cerita di setiap bagiannya, tetapi juga dari sisi edukasi seperti apa kompetisi AXCR.
“Semoga tayangan ini bisa bermanfaat, bisa menjadi satu tolok ukur yang baru di industri otomotif khususnya balap di Indonesia, supaya nantinya semakin dunia motorsport ini lebih disukai di kalangan masyarakat umum, bisa jadi konsumsi menarik di Indonesia. Doakan kami bisa ikut kembali di AXCR 2025.” pungkas Julian Johan, pereli tim Jejelogy GHP. (Joule)