Oleh : Silvia
Soundandmachine.com (Jakarta) - Perkembangan industri car audio di Indonesia terus menunjukkan tren positif, seiring dengan pertumbuhan sektor otomotif di Tanah Air.
Baca Juga:
Gelar Kegiatan Berbagi Kebaikan dan Edukasi, Wuling Apresiasi Konsumen BinguoEV
Kehadiran mobil-mobil baru turut mendorong inovasi dalam sistem audio kendaraan, menciptakan peluang baru bagi pelaku bisnis di industri ini.
Baca Juga:
Pertama di Jawa Timur, Gerai HG Audiophile Adakan Pameran Car Audio Alpine Day
Chief Executive Officer PT Audioworkshop, distributor Alpine Indonesia, Wahyu Tanuwidjaja, menegaskan bahwa permintaan terhadap sistem audio berkualitas tetap tinggi, meskipun kondisi ekonomi sedang menantang.
Baca Juga:
Digelar Bareng IIMS 2025, Pameran Modifikasi The Elite Showcase Berjalan Sukses
“Orang biarpun susah, tapi tetap pengen kelihatan bagus. Mobil-mobil baru banyak dan ini sebenarnya bagus,” ungkapnya.
Hal ini disampaikan kepada Tim Soundandmachine.com dalam acara Car Audio Outlook 2025 yang bertajuk “Tren Car Audio Terkini dan Bagaimana Kita Bisa Meraih Peluang Market Ini” di Kemayoran, Jakarta Utara pada Rabu, 19 Februari 2025.
Optimisme terhadap industri car audio ini juga membawa dampak positif bagi bisnis yang berkaitan.
Wahyu berharap tren ini dapat menjadi pemicu bagi pelaku usaha baru yang ingin berkontribusi dalam industri tersebut.
“Harapan saya cuma satu, ini bisa influence ke business-business yang baru-baru atau yang berkorelasi dengan mobilnya. Jadi, kita memanfaatkan ini semua dengan optimis,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak mobil baru yang hadir di berbagai ajang otomotif datang dengan sistem audio yang berbeda dari kendaraan yang sebelumnya beredar di Indonesia.
Hal ini menciptakan peluang bagi industri car audio untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren global.
“Mobil-mobil yang baru datang ini mostly dari event-event yang lain. Mereka datang dengan sistem yang berbeda dengan mobil-mobil yang banyak beredar di Indonesia sebelumnya,” ujarnya.
Selain menarik perhatian di dalam negeri, industri car audio Indonesia juga mulai mendapat sorotan dari luar negeri, termasuk Filipina.
Meskipun jumlah peserta internasional belum banyak, hal ini menunjukkan adanya potensi daya tarik di pasar global.
“Hari ini kita punya tamu dari Filipina. Macem-macem ya, tapi memang gak banyak. Jadi ya, kita harap mungkin dengan pemberitaan, kita tahu kalau ini kan berbeda-beda caranya untuk cari market-nya,” katanya.
Dengan terus meningkatnya penjualan mobil baru di Indonesia, pasar car audio diprediksi akan terus berkembang.
Para pelaku usaha pun didorong untuk menyesuaikan diri dengan tren yang ada guna memperluas jangkauan pasar mereka.
“Kalau jualan mobil baru ini masih banyak, berarti kan peluangnya masih banyak,” tandas Wahyu.
Jadi, bisnis car audio mobil di Indonesia tetap optimis menyongsong tantangan pasar di tahun 2025 ini. (Silvia)